Dolphin parenting adalah pola asuh yang mengadopsi sifat alamiah lumba-lumba, yaitu kecerdasan dan tingkat sosial yang tinggi. Tipe parenting ini menghadirkan peran orang tua yang bersikap penuh perhatian dan empati terhadap anaknya.
Orang tua akan memberikan dukungan penuh pada anaknya perihal pendidikan dan kemampuan lainnya. Meskipun tetap hadir ekspektasi di dalamnya, orang tua dengan dolphin parenting tidak akan memaksakan hal tersebut demi menjaga ikatan hubungan dekat dengan anak.
Anak-anak di bawah asuhan parenting ini akan memiliki sikap penuh empati terhadap sekitarnya. Mereka akan dapat belajar menghargai keputusan orang lain dan menjaga intensitas hubungan tetap berjalan lancar.
BACA JUGA:Wow Inilah Keindahan Air Terjun Pantai Banyu Tibo di Pacitan
11. Jellyfish parenting
Sedikit mirip dengan pola asuh permisif, jellyfish parenting adalah gaya asuh yang menciptakan ruang untuk anak bersikap terlalu santai terhadap aturan. Hal ini membuat anak-anak tampil lebih dominan daripada orang tua dalam menyuarakan sesuatu.
Akibatnya anak yang besar di bawah asuhan parenting ini berisiko mengalami masalah dalam perkembangan sosialnya. Anak-anak akan memiliki perilaku yang cukup mengganggu sebab kurangnya keterlibatan orang tua dalam berkomunikasi dengan anak.
12. Pola asuh anak Tiger parenting
Akhir-akhir ini istilah tiger parenting sedang banyak diperbincangkan, Bunda. Tiger parenting sendiri adalah jenis pola asuh yang mengatur penuh kehidupan anak mereka. Hal ini dilakukan untuk anak bisa mencapai dan memenuhi harapan orang tua.
Sikap otoriter tersebut membuat anak tidak memiliki ruang untuk menyampaikan perasaannya sehari-hari. Bahkan, orang tua juga membatasi ruang anak dalam berteman, berkegiatan, dan lain-lain.
Orang tua yang menerapkan tiger parenting juga cenderung bersikap emosional hingga bermain fisik untuk memberikan teguran pada anak. Hal ini menjadikan anak tidak bisa mengeksplorasi potensi dalam dirinya dan berujung pada kepribadian yang tidak percaya diri.
Anak-anak yang hidup di bawah asuhan parenting ini menjadi cemas untuk melakukan sesuatu. Sebab mereka merasa takut tidak bisa memenuhi ekspektasi orang tua dan berujung pada risiko depresi.
BACA JUGA:Pantai Teluk Penyu Malang, Miliki Pesona Alam dan Keindahan Pantai Berpasir Putih
BACA JUGA:Tidak Hanya Memperindah Kota, Masjid Agung Kota Tegal, Berperan Penting Dalam Kehidupan Sosial
13. Mindful parenting