Bupati Bursah: Jaga Lingkungan, Jaga Masa Depan

Bupati Kabupaten Lahat Bursah Zarnubi dan Wakil Bupati Widia Ningsih meninjau tepian Sungai Lematang usai membuka lomba kreativitas pelajar bertema lingkungan. -Koranlapos.com-Yani / Lahat Pos

KORANLAPOS.COM – Sungai Lematang menjadi saksi kegiatan edukasi lingkungan yang digelar di Taman Mang Can (TMC), Selasa (6/8/2025). Bupati Kabupaten Lahat, Bursah Zarnubi, bersama Wakil Bupati Widia Ningsih, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala organisasi perangkat daerah (OPD), pelajar, dan tamu undangan hadir membuka lomba melukis, mewarnai, serta baca puisi tingkat pelajar se-Kabupaten Lahat.

Acara yang digagas Yayasan Hijau Alam Mandiri bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Bumi Hijau itu tidak hanya menonjolkan kreativitas, tetapi juga memadukan pesan penting pelestarian lingkungan.

Bursah Zarnubi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilainya memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap kelestarian alam.

"Saya sudah sejak lama menaruh perhatian besar terhadap isu lingkungan, kehidupan, dan keberlanjutan masa depan umat manusia," ujarnya.

BACA JUGA:Bupati Kukuhkan Bunda PAUD, Tegaskan Penguatan Peran Penggerak Pendidikan Usia Dini

BACA JUGA:Lahat Dorong Industri Kopi Lokal Tumbuh, Bupati Tinjau Produksi Kopi Bola Dunia

Menurutnya, menjaga keseimbangan alam memerlukan ekosistem sosial dan ekonomi yang berwawasan hijau, sehingga tidak terjadi kerusakan atau ketidakseimbangan akibat ulah manusia. “Kerusakan lingkungan adalah persoalan serius yang berdampak pada generasi mendatang. Karena itu, pendidikan lingkungan perlu ditanamkan sejak usia dini,” tegasnya.

Bursah juga mengusulkan agar konsep pendidikan lingkungan dapat diintegrasikan ke dalam program pendidikan anak usia dini (PAUD). “Kalau anak-anak sejak kecil sudah mengenal lingkungan, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang peduli,” tambahnya.

Ketua Yayasan Hijau Alam Mandiri, Ahmad Balfas Zaman, menjelaskan Yayasan Indonesia Bumi Hijau berdiri sejak 2014, berawal dari keprihatinan terhadap bencana ekologis seperti banjir bandang, tanah longsor, dan kebakaran hutan di Lahat.

“Melalui lomba kreatif ini, kami ingin menumbuhkan kecintaan terhadap alam di kalangan anak-anak dan pelajar, sekaligus mendukung program pemerintah dalam menata kota dan membangun desa secara berkelanjutan,” kata Ahmad.

Ia menambahkan, generasi muda Lahat memiliki potensi besar sebagai agen perubahan. Untuk itu, pihaknya menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga internasional guna memperkuat kegiatan edukasi serupa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan