Inilah 10 Nutrisi Otak Anak yang Penting untuk Kecerdasannya
Nutrisi untuk Otak.-Koranlapos.com-
5. Asam Folat
Agar perkembangan otak bayi sejak dalam kandungan tak terganggu, asam folat adalah salah satu nutrisi yang tak boleh kurang asupannya. Beberapa makanan yang mengandung asam folat di antaranya: kacang kedelai, sayuran hijau, alpukat, hati, dan jeruk.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Drone Terbaik 2024! Kamera 4K untuk Foto dan Videografi
6. AA & DHA
Kedua komponen gizi ini bermanfaat untuk mendukung pembentukan dan perkembangan fungsi otak serta membantu proses berpikir anak. AA bisa didapatkan dari ASI, daging, telur, kacang-kacangan, dan minyak jagung. Sedangkan DHA bisa didapatkan dari ikan tuna, hati sapi, ikan salmon, ikan kembung, kuning telur, dan minyak ikan.
7. Asam Lemak Omega 3, 6, dan 9
Ketiganya penting untuk penuhi kebutuhan nutrisi otak anak. Asupan asam lemak omega-3 bisa didapat dari ikan tuna atau salmon, serta sayuran hijau. Asam lemak omega-6 bisa didapat dari minyak nabati, sayuran berdaun, kacang-kacangan dan sereal. Sedangkan asam lemak omega-9 sesungguhnya bisa diproduksi sendiri oleh tubuh lewat proses sintesis asam lemak tak jenuh dalam tubuh.
8. Kolin
Kolin dibutuhkan untuk membentuk serta membantu perkembangan otak si Kecil sejak ia dalam kandungan. Selain dari ASI, Kolin juga bisa didapatkan dari ikan, daging merah, kuning telur, brokoli, kembang kol, dan kacang-kacangan.
9. Vitamin B
Tak hanya membantu perkembangan otak agar anak jadi pintar, vitamin B juga dapat membantu meningkatkan memori. Telur, bayam, daging sapi, ikan, kacang-kacangan, dan wortel kaya akan vitamin B yang dibutuhkan oleh si Kecil.
10. Vitamin D
Vitamin D sebagai vitamin yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi, namun apakah kalian tahu kalau vitamin D juga sangat penting untuk perkembangan otak si Kecil?
Lewat riset yang dilakukan peneliti dari Children's Hospital & Research Center Oakland, ditemukan hasil bahwa vitamin D memegang peranan penting dalam perkembangan dan fungsi otak.
Sumber vitamin D memang tidak banyak, beberapa di antaranya adalah ikan berlemak dan susu yang difortifikasi. Namun sumber utama vitamin D memang bukanlah makanan, melainkan paparan sinar matahari yang kemudian akan diolah tubuh menjadi vitamin D.