Gubernur Herman Deru Dengarkan Curhat Para Pegawai, Usai Shalat Jumat Berjamaah di Kantor,

Gubernur Herman Deru Dengarkan Curhat Para Pegawai, Ini sampaiannya-Humas Pempov Sumsel-
Koranlapos.com - Suasana hangat dan kekeluargaan terasa di Masjid Al-Hayza, lingkungan Kantor Gubernur Sumatera Selatan, saat Gubernur H. Herman Deru meluangkan waktu berinteraksi dengan para pegawai usai menunaikan Shalat Jumat berjamaah, pada Jumat (20/6/2025).
Alih-alih langsung meninggalkan masjid, Gubernur Deru memilih tetap berada d di tengah-tengah para ASN dan Non ASN. Ia membuka dialog terbuka untuk mendengarkan berbagai masukan, keluhan, dan harapan dari para abdi negara tersebut.
Gubernur Herman Deru menyimak setiap unek-unek yang disampaikan dengan seksama. Tanpa sekat dan tanpa birokrasi berbelit, suasana dialog berlangsung cair namun bermakna. Para pegawai merasa dihargai dan diberikan ruang untuk menyuarakan aspirasinya.
“Pemimpin harus hadir, tidak hanya secara fisik tapi juga secara emosional. Ini bentuk kepedulian kita terhadap para pegawai yang telah bekerja keras membangun Sumsel,” ujar Herman Deru.
BACA JUGA:Petani Berkeluh Kesah, Harga Biji Kopi Robusta di Empat Lawang Anjlok
BACA JUGA:Warga Serahkan Senpi Rakitan, Kapolsek Tebing Tinggi Bilang Ini
Langkah ini bukan yang pertama. Gubernur Herman Deru memang dikenal dengan pendekatan kepemimpinan yang terbuka dan membumi. Ia menilai komunikasi yang efektif dengan jajaran pegawai sangat penting dalam membangun pemerintahan yang responsif dan inklusif.
Untuk memperkuat budaya dialog ini, Gubernur juga menginstruksikan Sekretaris Daerah Sumsel untuk segera menyediakan kotak saran di lingkungan kantor gubernur. Inovasi ini diharapkan menjadi sarana bagi pegawai menyampaikan aspirasi secara tertulis dan kontinu.
Rencananya, seluruh isi dari kotak tersebut akan dibahas secara rutin oleh Gubernur setiap selesai Shalat Jumat. Dengan begitu, tidak akan ada satu suara pun yang terlewatkan dari perhatian pimpinan daerah.
BACA JUGA:Sebut Ada Kendala Mobile JKN, Wabup Lahat : Banyak Masyarakat di Desa Belum Tau
BACA JUGA:Alhamdulillah : 350 Siswa Diterima di SMKN 1 Lahat Lewat Jalur Tes
“Saya ingin memastikan bahwa semua suara terdengar. Setiap ide, kritik, atau harapan layak mendapat perhatian,” tegas Deru.
Menurutnya, budaya komunikasi dua arah ini tidak hanya akan memperkuat hubungan internal di pemerintahan, tetapi juga berkontribusi pada kualitas pelayanan publik.
Kebijakan tersebut menjadi bukti bahwa Gubernur Herman Deru tidak hanya hadir sebagai pemimpin administratif, tetapi juga sebagai figur yang merawat hubungan kemanusiaan dalam birokrasi.