Petani Berkeluh Kesah, Harga Biji Kopi Robusta di Empat Lawang Anjlok

Petani di Empat Lawang saat menjemur biji kopi di atas terpal.-Sumantri/Koranlapos.com-
Koranlapos.com - Harga biji kopi robusta di Kabupaten Empat Lawang anjlok alias mengalami penurunan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini membuat petani setempat berkeluh kesah dan inginkan harganya naik kembali.
Setelah sempat menyentuh harga tertinggi hingga Rp 70.000 lebih per kilogram, kini harga jual dari petani ke pengepul atau tauke turun menjadi sekitar Rp 55.000 per kilogram.
Di Kecamatan Muara Pinang, misalnya, harga biji kopi robusta yang sebelumnya sempat mencapai Rp 72.000 per kilogram, kini hanya berkisar Rp 57.000 per kilogram.
Muhammad, salah satu petani kopi di Kecamatan Muara Pinang, mengaku saat ini memilih untuk menahan penjualan hasil panennya.
BACA JUGA:Warga Serahkan Senpi Rakitan, Kapolsek Tebing Tinggi Bilang Ini
BACA JUGA:Pemkab Empat Lawang Siapkan Reshuffle
Ia enggan menggiling buah kopi ceri kering miliknya dan lebih memilih menyimpannya sementara waktu, sambil menunggu harga kembali membaik.
"Terakhir beberapa minggu lalu saya sempat jual Rp 72 ribu per kilogram. Sekarang paling kisaran Rp 57 ribu. Jadi saya tahan dulu, siapa tahu nanti harganya naik lagi," ujarnya, Jumat (20/6).
Ia membenarkan bahwa tren harga biji kopi robusta dalam beberapa minggu terakhir memang terus menurun secara bertahap.
"Sedikit-sedikit turun. Dari awalnya Rp 70 ribuan ke Rp 65 ribu, lalu Rp 64 ribu, dan sekarang tinggal Rp 57 ribu," jelasnya.
Sementara itu, Erli, seorang pengepul kopi, membenarkan bahwa harga beli biji kopi dari petani saat ini berada di kisaran Rp 53.000 hingga Rp 55.000 per kilogram, tergantung pada kualitas barang.
BACA JUGA:Bupati Joncik Tegaskan Peda KTNA Harus Sukses di Empat Lawang
BACA JUGA:Usai Dilantik, Bupati Empat Lawang Jadi Inspektur Upacara, Tekankan Sinergi Menjaga Lingkungan
"Kalau kualitasnya bagus, kita ambil di harga Rp 55 ribu. Kalau standar, paling Rp 53 ribu, bahkan bisa di bawah itu. Kita lihat dulu kondisi kopinya," kata Erli.