Tanaman Obat Brotowali! Lebih dari Sekadar Pahit, Mengungkap Manfaat Luas untuk Diabetes dan Anti-inflamasi

Tanaman Obat Brotowali! Lebih dari Sekadar Pahit, Mengungkap Manfaat Luas untuk Diabetes dan Anti-inflamasi--
KORANLAPOS.COM - Brotowali (Tinospora crispa), tanaman obat dengan rasa pahitnya yang sangat khas, seringkali hanya dikenal untuk pengobatan demam atau luka luar. Namun, di balik rasa pahitnya yang ikonik, brotowali adalah tanaman dengan spektrum manfaat kesehatan yang jauh lebih luas dan mendalam, terutama dalam pengelolaan kadar gula darah, meredakan peradangan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Kekuatan brotowali berasal dari berbagai senyawa aktif, termasuk alkaloid (seperti berberine dan palmatine), diterpenoid, dan glikosida, yang telah diteliti secara ekstensif. Salah satu manfaat paling signifikan adalah efek hipoglikemik-nya yang kuat.
Senyawa-senyawa ini bekerja melalui beberapa mekanisme untuk membantu menurunkan dan menstabilkan kadar gula darah; mereka dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, merangsang sekresi insulin dari pankreas, dan mengurangi produksi glukosa oleh hati. Ini menjadikan brotowali kandidat yang sangat menjanjikan sebagai terapi komplementer atau alternatif bagi penderita diabetes tipe 2.
Selain efek pada gula darah, brotowali juga menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang sangat kuat. Senyawa-senyawa bioaktif di dalamnya mampu menekan jalur-jalur pro-inflamasi dalam tubuh, sehingga efektif dalam meredakan peradangan kronis yang merupakan pemicu berbagai penyakit seperti arthritis, penyakit jantung, dan kondisi autoimun.
Lebih lanjut, brotowali juga berfungsi sebagai imunomodulator, yang berarti ia tidak hanya menekan peradangan tetapi juga dapat mengatur dan meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih efisien dalam melawan infeksi dan menjaga keseimbangan imunitas. Dengan demikian, brotowali menawarkan solusi alami yang multifaset, membantu mengelola kondisi kronis dan memperkuat pertahanan alami tubuh. (*)