Petai, Buah Khas Indonesia yang Kontroversial
Petai buah khas Indonesia yang kontroversial, sumber Instagram.--
BACA JUGA:Sinergitas PLN UP3 - Pemkab Lahat Tunjukkan Hasil Positif
4. Nilai Ekonomi dan Budaya Petai memiliki nilai ekonomi yang signifikan di beberapa daerah, karena di samping dimanfaatkan sebagai bahan makanan, petai juga diketahui memiliki manfaat kesehatan tertentu.
Di tingkat budaya, petai sering kali dianggap sebagai makanan yang menyatukan orang-orang, karena banyak hidangan tradisional yang menggunakan petai sebagai bahan utamanya.
5. Tantangan dalam Pemanfaatan Meskipun memiliki banyak manfaat, petai juga memiliki tantangan dalam pemanfaatannya.
BACA JUGA:Hijaukan Lahan ! PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Gelar Green Mining, Tanam Pohon Peringati Hari Lingkungan
Baunya yang kuat dapat mengganggu bagi beberapa orang, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Selain itu, polong petai yang tua harus diolah dengan hati-hati karena bisa mengandung racun yang dapat berpengaruh pada pencernaan.
Kesimpulannya, petai adalah salah satu buah khas Indonesia yang memiliki karakteristik unik baik dari segi rasa maupun baunya.
BACA JUGA:PENGUMUMAN ! PLN Lahat Besok Jadwalkan Pemadaman Listrik di Kota Lahat, Berikut Wilayahnya
Meskipun kontroversial, petai tetap menjadi bagian penting dari warisan kuliner dan budaya di berbagai wilayah di Asia Tenggara.
Penggunaannya dalam masakan tradisional mencerminkan keberagaman dan kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia. (*)