Herman Deru Dorong Telkomsel Percepat Atasi Blank Spot di Pelosok Sumsel
Gubernur Herman Deru saat menerima kunjungan General Manager Telkomsel Sumbagsel, Wawan Kuswandono.--
Lahat Pos, Palembang - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr H Herman Deru mendorong sinergi lebih kuat antara pemerintah daerah dan penyedia layanan telekomunikasi dalam mempercepat pemerataan jaringan di Sumsel. Hal itu ia sampaikan saat menerima kunjungan General Manager Telkomsel Sumbagsel, Wawan Kuswandono, Kamis (13/11/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Tamu Gubernur Sumsel itu, kedua pihak membahas strategi penanganan daerah blank spot serta pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) di sejumlah titik prioritas.
Herman Deru menegaskan, kolaborasi antara pemerintah dan operator telekomunikasi sangat penting untuk mewujudkan Sumsel terkoneksi tanpa hambatan sinyal.
“Ini bukan semata soal teknologi, tapi tentang pelayanan publik. Warga butuh akses komunikasi yang cepat, stabil, dan merata,” kata Herman Deru.
Ia menilai, jaringan komunikasi yang baik akan mendukung seluruh aktivitas masyarakat, termasuk sektor pendidikan, kesehatan, perdagangan, hingga keamanan. Karena itu, pemerintah daerah siap memfasilitasi percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
“Kami akan bantu koordinasi dengan kabupaten/kota agar penambahan BTS berjalan lancar. Tujuan kita sama, yaitu Sumsel tanpa blank spot,” tambahnya.
Sementara itu, Wawan Kuswandono menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemprov Sumsel terhadap perluasan jaringan. Ia menegaskan bahwa Telkomsel berkomitmen mendukung pemerataan akses komunikasi hingga pelosok.
“Kami terus melakukan pemetaan wilayah prioritas, terutama di daerah 3T maupun non 3T, agar semua masyarakat bisa menikmati layanan komunikasi yang setara,” ujarnya.
Wawan mengungkapkan bahwa saat ini cakupan jaringan Telkomsel di Sumsel telah mencapai 98,05 persen. Untuk melengkapi area yang masih tertinggal, Telkomsel akan menambah BTS di sejumlah titik, salah satunya di Kabupaten PALI.
Selain peningkatan infrastruktur, Telkomsel juga menjalankan tiga program utama: program reguler, desain non 3S dan non 3T, serta BTS Gotong Royong. Langkah ini menjadi bagian dari strategi memperluas jaringan dengan melibatkan dukungan komunitas lokal.
Deru berharap, ke depan, kolaborasi ini dapat memperkuat transformasi digital dan meningkatkan kualitas layanan publik di seluruh wilayah Sumsel.
“Dengan jaringan yang kuat dan kerja sama lintas sektor, Sumsel bisa menjadi provinsi yang benar-benar terkoneksi dan tangguh secara digital,” pungkasnya. (Dian)