Massa 2 Desa Sampaikan Aspirasi Soal Sengketa Lahan kepada Bupati

Massa dari dua desa menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Lahat.-foto: yani/lahat pos-

Lahat Pos, Lahat - Puluhan masyarakat dari Desa Tanah Pilih dan Desa Muara Tandi Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Lahat, Jumat (14/11). 

Masa datang untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pemerintah daerah.

Adapun aksi ini berkaitan dengan sengketa lahan atau lahan perkebunan masyarakat yang sebelumnya diduga dikuasai oleh pihak PT Lousum dan kini diduga telah dikuasai oleh kelompok tani.

Koordinator aksi, Hermidi SH menjelaskan menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Tanah Pilih dan Desa Muara Tandi berkenaan dengan lahan eks marga, lahan perkebunan masyarakat yang selama ini telah diusahakan mereka dari turun-temurun sejak sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Tapi lahan tersebut itu sekarang dikuasai oleh yang pertama, itu dikuasai oleh Lonsum awalnya tapi sekarang dikuasai oleh kelompok tani SP4 Purworeja. Itu seluas lebih kurang 145 hektar," ujarnya. 

Ditambahkan, kemudian yang kedua, bahwa lahan eks marga Gumai di wilayah Desa Muara Tandi dan Desa Tanah Pilih itu adalah lahan perkebunan bekas talang-talang di jaman kemerdekaan, sebelum kemerdekaan itu ada lebih kurang 6-7 talang di situ. 

"Nah itu luas lahannya itu lebih kurang 400 hektar. Itu di tahun 1993 itu sudah tidak digarap oleh MHP waktu itu, waktu MHP baru buka pertama," jelasnya. 

Lebih lanjut, tapi rupanya karena lahan itu cuman spot-spot separuh-separuh dikelola oleh masyarakat itu langsung dirampas oleh MHP dan ditanami tanaman kehutanan, tanaman kalitus di tahun 2015-an.

"Oleh karena itu, masyarakat sekarang ini sudah banyak, berkembang terus, sementara lahan perkebunannya sudah diambil saja oleh perusahaan-perusahaan yang tidak ada konstribusinya sekali pada masyarakat Tanah Pilih," ucap Hermidi. 

Menurut Hermidi, jangankan untuk ada konstribusi, untuk tenaga kerjanya saja tidak ada Desa Tanah Pilih itu. Ikan dirampul oleh MHP dan perusahaan itu. Nah oleh karena itu, masyarakat itu minta kehadiran kepada pemerintah.

"Dalam ini kepada Kementerian Kehutanan melalui Bapak Bupati Lahat supaya lahan itu dikembalikan kepada masyarakat karena masyarakat ingin hidup, berkebun, ingin berusaha, bertani, bukan untuk kaya sebenarnya. Jadi oleh karena itulah, makanya hari ini mereka datang ke sini," harap Hermidi. 

Situasi terpantau kondusif dengan masyarakat menyampaikan tutupan mereka secara tertib. Perwakilan masa diterima audiensi untuk menyampaikan aspirasi aspirasi secara langsung. (Yani/Dian)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan