Mengenal 3 Tradisi Unik Suku Mentawai Dari Tato Hingga Meruncingkan Gigi
Ilustrasi tradisi unik suku Mentawai. Sumber foto: instagram-Yni/Lapos-
Lahat Pos - Suku Mentawai adalah sekelompok masyarakat yang tinggal di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Suku Mentawai tinggal di empat pulau besar, yaitu Sibora, Siberut, Pagai Utara, dan Pagai Selatan.
Nenek moyang dari Suku Mentawai ini diketahui dan diyakini oleh para peneliti sudah mendiami lokasi kepulauan Mentawai di barat Sumatera sejak tahun 500 SM. Hal ini yang membuat kebudayaan dari Suku Mentawai serta adat istiadat yang dimiliki oleh Suku Mentawai sangatlah kuat.
Berikut adalah tiga tradisi unik suku Mentawai :
BACA JUGA:Mulai dari Seri A Hingga S, Simak Daftar Harga HP Samsung Terbaru 2025
1. Tradisi Pamurei.
Tradisi Pamurei merupakan pesta perkawinan masyarakat menurut adat suku Mentawai. Tradisi awalnya dimulai dari orang tua pihak pengantin wanita yang menjemput pengantin laki-laki ke rumah orang tuanya dengan dihiasi pakaian adat Mentawai sembari mengangkut ayam dan babi, keladi dan kelapa.
2. Tradisi Kerik gigi.
Kerik gigi adalah tradisi di mana perempuan suku Mentawai mempercantik diri dan menandai usia dewasa. Gigi yang runcing dianggap sebagai tanda kecantikan yang luar biasa. Proses ini tidak menggunakan obat bius dan dilakukan dengan peralatan tajam dari besi atau kayu oleh ketua adat.
BACA JUGA:Terbaru 2025, Intip Deretan Harga HP Xiaomi, Wajib Beli Tahun ini
3. Tradisi Tato Tubuh.
Bagi suku Mentawai di Sumatra Barat, tato dianggap sebagai warisan budaya yang memiliki nilai estetika dan simbolik yang mendalam bagi individu yang mengenakannya.
Tato atau seni rajah yang dikenal dalam budaya suku Mentawai di Sumatra Barat ini bahkan diakui sebagai salah satu tato tertua di dunia. (*)