"Di aplikasi Mobile JKN bisa di cek semua. Seperti pada antrean, calon pasien bisa mendapatkan nomor antrian sebelum akan ke rumah sakit," kata Okfi.
Dijelaskannya, bagi pengunjung yang masih bingung tak perlu khawatir. Pihak rumah sakit telah menyiapkan tenaga kesehatan (nakes) dan dibantu pihak BPJS Kesehatan yang memandu pengunjung untuk bisa memudahkan melakukan antrean online.
Selain itu, untuk antrean manual masih tersedia yakni untuk loket 1 dan 2. Sementara untuk antrean mobile JKN yakni untuk loket 3 sampai 7.
"Untuk mobile JKN langsung dipandu dari kita di rumah sakit, ada 3 petugas nakes dari humas dan dari pihak BPJS sebanyak 3 orang serta dibantu 1 orang securiti," kata Okfi.
Ditambahkannya, bahwa selain antrean online, Mobile JKN juga merupakan solusi praktis bagi masyarakat yang akan mengakses informasi dan layanan kesehatan dari BPJS kesehatan dengan cepat dan mudah.
"Dengan menggunakan aplikasi ini, masyarakat bisa menghemat waktu, tenaga, dan mendapatkan informasi terkini. Seperti nomor kartu BPJS semua anggota keluarga dalam satu kartu keluarga, penambahan anggota BPJS, info lokasi faskes, nomor kontak faskes, info riwayat penyakit kita, konsultasi dokter lewat online, perubahan data, atau perubahan faskes pertama," ujarnya.
Seraya selain itu juga terdapat pengaduan jika ada kendala dalam layanan. Kemudian ada juga info ketersedian tempat tidur.
"Jadi masyarakat tau masih adakah tempat tidur yang tersisa atau penuh saat akan di rawat inap, dan masih banyak lagi, sehingga masyarakat tidak harus datang ke lantor BPJS langsung jika ada perubahan data dan lainnya," tuturnya.