LAPOS, Lahat - Guru-guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Lahat menyampaikan aspirasi kepada legislator Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Lahat. Keinginan ikut program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dicurahkan saat bertemu wakil rakyat di Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat, Jum'at (15/12).
Salah satunya Yusita Guru SDN 3 Suka Merindu, Lahat. Ia mengatakan bahwa guru agama diangkat sebagai sertifikasi guru pertahunnya tidaklah banyak. Guru agama dibawah Kantor Kementerian Agama setiap tahun memberangkat 4 guru ikut PPG.
"Jadi kami ini (guru PAI) seperti ibu kandungnya di dinas pendidikan, dan ibu tirinya di Kamenag Lahat, guru agama dipanggil PPG sangat sangat terbatas," ujarnya.
Menurutnya, bahwa beban ajar bersama guru pendidikan umum ialah sama. Rasa ingin mengikuti PPG jadi salah satu cita-cita 150 guru PAI. "Kami sangat mengusulkan kepada DPRD Lahat supaya Pemda melalui Dinas Pendidikan meanggarkan keikutsertaan guru PAI sebagai peserta PPG," ujarnya.
Ketua DPRD Lahat Fitrizal Homizi ST MSi MM mengatakan bahwa pihaknya siap membantu untuk meningkatkan mutu pendidikan. Diantaranya keinginan guru PAI bisa mengikuti PPG.
"Reses kita yaitu menampung aspirasi dari rekan rekan guru Pendidikan Agama Islam," tuturnya.
Menurut Fitrizal, bahwa selain itu adanya aspirasi dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Di mana pengangkatan gelombang pertama dilakukan secara random. "Ada itu seperti domisili Lahat lalu bertugas di Merapi Timur. Butuh 1 jam, dan membuat penurunan efektifitas bekerja, karena duluan letih saat dalam perjalanan," tuturnya.
Dikatakan Fitrizal, baiknya solusinya adalah melakukan rolling dengan penempatan domisili, supaya kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan efisien. "Kita ingin Dinas Pendidikan Lahat mencari solusinya, karena misal ada yang berangkatnya jauh, sementara alami kendala di jalan," ujarnya.