Anak Susah Diatur? Simak 5 Tips Mendidik Anak Menjadi Penurut.

Selasa 27 Aug 2024 - 13:54 WIB
Reporter : Zki
Editor : Zki

Lahat Pos - Setiap anak yang lahir ke dunia tidak membawa karakter buruk. Mereka dibentuk oleh pendidikan keluarga, sekolah dan lingkungan agar menjadi generasi yang berkarakter seperti penurut dan sebagainya. Karena itu para orang tua sangat mendambakan anak yang penurut.

Bagaimana cara mendidik anak menjadi penurut tanpa menggunakan kekerasan? Simak ulasannya :

Pertama didiklah anak dengan kalimat berita bukan kalimat perintah. Sebaiknya orang tua menghindari ucapan seperti jangan letakan main itu, Tapi seharusnya menyampaikan dengan kalimat mainan itu tempatnya di lemari. Ucapan semacam itu anak merasa diperhatikan sebab ia sebagai subjek bukan objek.

Pada akhirnya mereka akan menjadi anak yang bertanggung jawab terhadap barang-barangnya.

Kedua jelaskan aturan-aturan itu dengan baik dan bimbinglah mereka. Sebagai pengganti dari ucapan kembalikan lagi mainanmu di tempatnya katakanlah sebaiknya engkau mengembalikan mainan itu ke tempatnya agar tidak rusak. Jika ia menolak maka katakanlah ayo kita melakukannya bersama-sama.

Ketiga Apabila anak berbuat salah jangan sandarkan pada pribadinya tapi sandarkan pada perbuatan salahnya dengan mengatakan perbuatan ini tidak benar. Tidak boleh juga mengatakan bodoh, malas sebab akan menyakiti perasaannya dan menjadikannya rendah diri. Ketiga hargailah keinginan-keinginan anak Anda.

Keempat : Pada saat ke mall atau pasar kemudian anak mempunyai keinginan untuk memiliki semua mainan yang dipajang di toko sebagai ganti hardikanmu kepadanya dengan sifat tamak katakanlah kepadanya boleh saja engkau menginginkan semua mainan ini tapi untuk saat ini pilih salah satunya. Insya Allah yang lain akan kita beli di waktu akan datang. Atau orang tua dapat membuat kesepakatan kepada anaknya sebelum ke pasar apapun yang engkau lihat hanya satu permintaan yang dapatkan belikan.

Dengan cara seperti ini anak akan merasa tetap diperhatikan keinginannya. Keempat, hindari cara mengancam dan menyuap. Orang tua tidak boleh menggunakan cara ancaman terhadap anak agar melakukan perintah orang tua seperti jika tidak membersihkan ruangan itu saya akan pukul engkau.

Kelima, berilah anak pujian ;

Anak yang menaati perintah orang tuanya seharusnya diberi pujian seperti terima kasih, bagus. Anak yang cerdas, anak yang rajin, anak saleh dan sebagainya. Ketika seseorang menerima pujian dari orang lain akan timbul perasaan puas, lega, menjadi penting dan berguna.

Kemudian berpikir untuk tidak melakukan perbuatan yang tidak berguna. Karena itu pujian sangat penting untuk membentuk pola tingkat laku anak menuju ke arah yang diharapkan orang tua. Olehnya itu orang tua tidak perlu takut memuji anak dengan alasan dapat menjadi manja.

Memuji tidak termasuk memanjakan anak dan juga bukan upah. Orang tua sebaiknya menghindari memberi pujian berupa barang sebab tujuannya adalah membentuk semangat juang anak.

Pujian juga bukan untuk menutupi kelemahan tapi bertujuan agar anak mengerti bahwa dirinya berharga. (*)

Kategori :