Hati-hati! Bahaya Menjilat Bibir Kering

Selasa 30 Jul 2024 - 09:35 WIB
Reporter : Yni
Editor : Yni

Menurut Andrew Layden, seorang ahli fisika dan astronomi dari Bowling Green State University di Ohio, jika bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, maka dampaknya akan mengakibatkan bencana besar.

Banyak benda dan makhluk hidup tidak terikat oleh gravitasi bumi, sehingga semuanya akan terlempar ke udara dan terus bergerak dengan kecepatan mencapai 1600 km per jam di sepanjang garis khatulistiwa.

Yang pastinya, semua benda tersebut akan saling bertabrakan satu sama lain, sehingga dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan. Namun, tidak semuanya mengalami hal serupa ya.

Seperti Antarctica yang tidak mengalami dampak parah karena sumbuh rotasinya yang jauh lebih kecil daripada mereka yang berada pada jalur khatulistiwa.

Namun, walaupun memiliki sumbuh rotasinya yang kecil, kekuatan tersebut juga memungkinkan terjadinya tsunami dan kempak bumi.

Bumi yang berhenti berputar juga akan berdampak pada keadaan siang dan malam.

Biasanya, pergantian siang dan malam terjadi selama 12 jam kan? Namun, saat bumi berhenti berputar, maka sebagian planet akan mengalami malam dan siang hari dalam jangka waktu yang lama, bahkan mencapai 6 bulan.

Selain itu, sebagian planet yang tidak terkena cahaya matahari akan membuat banyak tanaman mati, maupun terjadinya pembekuan air.

Begitu juga sebaliknya. Bagi bagian bumi yang selalu terpapar sinar matahari, akan menyebabkan kekeringan dalam jangka waktu yang lama, kurangnya air, dan membuat banyak tumbuhan mati.

Tapi tenang saja, para ilmuwan menjelaskan bahwa kemungkinan bumi berhenti berputar secara tiba-tiba itu sangatlah kecil.

Karena satu-satunya cara sebuah planet berhenti berputar secara tiba-tiba adalah melalui tabrakan yang sangat besar. 

 

Baca juga berita:

Kenali Perbedaan Diabetes Basah dan Diabetes Kering

 

Koranlapos.com - Diabetes basah dan diabetes kering. Dua istilah yang mungkin kamu sering mendengarnya. Perbedaannya apa sih?. 

Kategori :