KORANLAPOS.COM - Siomay merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia, yang sangat populer di kalangan masyarakat.
Makanan ini terkenal dengan cita rasa yang lezat, serta keberagaman isian yang bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.
BACA JUGA:Kenapa Strawberry Moon Muncul, Simak Jadwal di Bulan Juni, Fenomena Astronomi
Siomay memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari kuliner Tiongkok yang diadaptasi ke dalam budaya dan selera Indonesia.
Awalnya, siomay dikenal dengan sebutan "shumai" dalam bahasa Tionghoa. Namun, seiring berjalannya waktu, hidangan ini bertransformasi dengan tambahan bahan-bahan lokal dan bumbu khas Indonesia.
Siomay terbuat dari daging ikan atau ayam yang dicincang halus, dicampur dengan tepung kanji atau tepung terigu, serta berbagai bumbu seperti bawang putih, garam, merica, dan sebagainya.
BACA JUGA:Selain Menurunkan Risiko Batu Ginjal, Ternyata Buah Lemon Kaya Manfaat, Yuk Intip
Isian tersebut kemudian dibungkus dengan kulit pangsit yang tipis dan direbus hingga matang.
Siomay disajikan dengan saus kacang yang kental dan pedas, serta ditambahkan potongan kentang rebus, telur, tahu, dan kadang-kadang dilengkapi dengan bakso atau sosis.
Kelezatan siomay terletak pada rasa gurih dari isian ikan atau ayam yang dipadukan dengan kekentalan saus kacang yang khas.
BACA JUGA:Rasa Pahit! 4 Cara Mengolah Jeruk Bali Agar Lebih Lezat
Variasi isian siomay pun sangat beragam, mulai dari udang, cumi, hingga daging sapi cincang, sesuai dengan selera penggemar siomay di berbagai daerah di Indonesia.
Siomay dikenal sebagai makanan yang mudah ditemui di berbagai penjuru Indonesia. Penjual siomay sering menjajakannya di pinggir jalan, pasar malam, hingga restoran-restoran kelas atas.
Harganya yang terjangkau dan rasanya yang lezat menjadikan siomay sebagai pilihan favorit bagi banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat.
BACA JUGA:Ini Loh Sejarah Pempek Makanan Khas Palembang