KORANLAPOS.COM - Tahun ini sebanyak 241.000 jemaah haji akan berangkat ke tanah suci Mekkah Arab Saudi. Indonesia mendapatkan 221 ribu kuota jemaah haji dengan tambahan 20 ribu kuota, sehingga totalnya menjadi 241 ribu.
Jumlah total tersebut terdiri dari 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pemberangkatan jemaah haji 1445 H/2024 ke Tanah Suci dilakukan dalam dua gelombang.
Jadwal keberangkatan jemaah kloter pertama haji 2024 telah ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Tetapi, setiap tahunnya ada saja jemaah haji yang alami tersesat. Bukan hanya ketika berada di lingkungan Masjidil Haram saja, bahkan saat perjalanan menuju hotel penginapan masing-masing. Jadi inilah tips agar Calon Jemaah Haji (CJH) tidak tersesat saat di Tanah Suci Mekkah.
1. Bekali Jemaah dengan Kartu Hotel
Kartu hotel selain mencantumkan nama hotel juga di halaman belakangnya juga terdapat peta. Kartu hotel ini sangat membantu jemaah pada saat-saat tertentu ketika mereka tersesat.
2. Datangi Bus Sholawat
Bagi jemaah haji yang tersesat di sekitar Masjidil Haram bisa mendatangi bus sholawat. Sebab di Masjidil Haram ada layanan bus sholawat yang akan melayani jemaah.
3. Orientasi Lokasi
Buat jemaah haji yang baru datang sebaiknya orientasi lokasi terlebih dahulu. Hotelnya di mana, kenali ciri fisiknya. Termasuk mengenali kanan dirinya. Selain itu juga penting untuk mengenali nama pintu saat masuk ke Masjidil Haram.
4. Jangan Sampai Gelang Jamaah Tertukar
Jemaah haji asal Indonesia selalu diberikan gelang sebagai penanda. Namun, gelang itu tidak sekedar sebagai penanda, melainkan ada kode khusus di gelang. Ketika kode khusus itu dibuka melalui aplikasi haji, maka akan tercantumkan identitas, asal daerah, dan asal kloter.
5. Pos Kedatangan
Jemaah yang tersesat di Masjidil Haram bisa bertanya kepada petugas yang ada di pos-pos baik pos kedatangan yang ada di Haram, Bab All maupun di Gaza atau pos di titik mereka berangkat.