Perempuan Berdaya, Perempuan Sejahtera
Ilustrasi--
Selain itu, berbagai agenda pemberdayaan perempuan yang sedang berjalan saat ini, pada hakikatnya justru semakin menambahkan beban di pundak perempuan. Sebab, secara fitrah, perempuan adalah pendidik generasi. Mereka adalah sekolah pertama dan utama bagi generasi. Ketika para perempuan ini juga harus memikul tanggungjawab ekonomi, tidak sedikit dari mereka yang terganggu kesehatan mentalnya, dan tidak jarang dari mereka yang hancur keluarganya.
Oleh karena itu, kita membutuhkan sebuah upaya untuk mensejahterakan masyarakat dengan tetap menjaga "kewarasan" para perempuan dan menjaga keutuhan bangunan keluarga. Sebab, keluarga yang utuh dan tidak "broken" adalah kebutuhan utama bagi lahirnya generasi-generasi tangguh.
Tidak ada halangan apapun yang dapat mematahkan semangat perempuan untuk berjuang dan membangun kekuatan, apalagi jika mendapatkan dukungan yang akomodatif dan suportif. Untuk itu, bagi seluruh pilar-pilar pembangunan bangsa, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dunia usaha, dan media massa, mari bersama-sama bergandengan tangan untuk mendukung dan mendorong para perempuan agar semakin berdaya dan terlibat aktif dalam pengambilan keputusan serta merasakan manfaat pembangunan yang setara
Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan seperti bidang pendidikan, ekonomi, sosial, politik, dan hukum. Perempuan dan laki-laki juga mempunyai kesempatan, akses serta peluang yang sama, sebagai sumberdaya pembangunan.
Jadi, masihkan Anda befikir bahwa isu pemberdayaan perempuan relevan dengan kesejahteraan perempuan? (yani)