Warisan Budaya, Tari Sangkan Sighe

--
Koranlapos.com - Beragam kebudayaan di Kabupaten Lahat menjadi salah satu aset kultural yang berharga memiliki nilai penting dalam menjaga identitas daerah.
Namun, dalam era globalisasi yang berkembang pesat dengan arus informasi dan interaksi yang semakin mudah, masuknya berbagai praktik dan budaya dari luar menjadi tak terhindarkan.
Untuk mencegah hal tersebut, Dinas Pendidikan dan kebudayaan berikan pelatihan kepada para guru mata pelajaran Seni budaya jenjang SMP dan sanggar di Kabupaten Lahat.
Pelatihan yang dimaksud, warisan tak benda salah satunya Tarian Sangkan Sighe (sirih) merupakan tari tradisional Kabupaten Lahat ditarikan dalam acara penyambutan tamu agung, peresmian gedung dan penyambutan pengantin.
BACA JUGA:Sumsel Cetak Sejarah, Jadi Provinsi Pertama Terapkan Manajemen Talenta ASN di Regional BKN VII
BACA JUGA:Bupati Empat Lawang Tegaskan Janji Kampanye Mulai Terwujud
Kepala Bidang Kebudayaan, Syaihul Azhar SE MM menyampaikan, memperkenalkan sekaligus mempromosikan tari tradisional kepada masyarakat terkhusus yang di awali dulu ke satuan pendidikan jenjang SMP dan sanggar yang ada di Kabupaten Lahat.
"Tarian ini diakui keberadannya oleh masyarakat. Dengan adanya pembuktian pementasan tari sanggan sighe sampai sekarang," ujarnya.
Dikatakannya, bertahannya sampai sekarang dipengaruhi oleh pelaku seni, sanggar, maupun pemerintah daerah sendiri berupaya mempertahankan eksistensi tari sanggan sighe dengan menampilkanya dalam acara penting dan upacara penyambutan tamu.
"Sehingga nantinya setelah mengikuti pelatihan akan ada ilmu dan bekal terutama bentuk tarian tersebut, sehingga bisa diajarkan kembali kepada pelajar di Kabupaten Lahat sendiri," jelas Syaihul.
Untuk itu, sebagai warisan budaya asli Kabupaten Lahat pihaknya mengajak satuan pendidikan untuk harus di budidayakan dan di lestarikan hingga dikenal oleh generasi selanjutnya.