Polres Lahat Kawal Aksi Damai Karyawan PT Dana Artha Mining Tuntut Pembayaran Invoice oleh PT Anugerah Covindo

--
KORANLAPOS.COM – Jajaran Polres Lahat melakukan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa yang digelar oleh Asosiasi Karyawan/Pekerja PT Dana Artha Mining (DAM), Selasa (7/10/2025), di pintu masuk jalan hauling PT BSR. Aksi yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB tersebut berjalan tertib dan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Aksi damai yang dipimpin oleh Syaikh Muhammad Amirullah itu diikuti sekitar 60 orang karyawan. Para peserta menyuarakan tuntutan agar pihak PT Anugerah Covindo Indonesia (ACI) segera menyelesaikan pembayaran invoice yang menjadi hak PT DAM.
Dalam orasinya, para pekerja menyampaikan keresahan mereka akibat belum diterimanya gaji yang bersumber dari tagihan invoice tersebut.
“Kami datang untuk menuntut hak kami. Gaji kami belum dibayarkan, dan kami berharap ada kejelasan,” ujar salah satu peserta aksi.
“Kami tidak akan pulang sebelum hak kami dibayarkan. Kami hanya ingin kehidupan keluarga kami tetap terjaga,” tambah lainnya.
BACA JUGA:19 Peserta Lulus Administrasi Seleksi Calon Pimpinan BAZNAS Lahat Periode 2025–2030
BACA JUGA:Wakil Ketua II DPRD Lahat Soroti Lampu Jalan Padam di Kawasan Pasar Lematang
Perwakilan PT DAM juga menyampaikan bahwa berbagai upaya komunikasi telah dilakukan sebelumnya, termasuk pengiriman beberapa kali surat somasi kepada pihak PT ACI. Namun hingga kini, mereka mengaku belum menerima kepastian mengenai penyelesaian pembayaran.
Pimpinan Cabang PT DAM, Ganda Taruna, menegaskan bahwa aksi yang dilakukan adalah bentuk aspirasi yang disampaikan secara damai.
“Kami memahami aturan hukum yang berlaku. Kami tidak ingin bertindak anarkis. Kami hanya ingin agar tagihan kami segera diselesaikan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa nilai invoice yang belum dibayarkan ditaksir ratusan miliar rupian “Belum dibayarkan Rp 110 miliar. Kami sudah berupaya berkali-kali melakukan komunikasi dan negosiasi, namun belum ada hasil konkret. Kami berharap persoalan ini segera diselesaikan,” katanya.
Sekitar pukul 10.00 WIB, perwakilan kedua belah pihak melakukan pertemuan di workshop PT ACI. Mediasi tersebut difasilitasi oleh pihak kepolisian dan dihadiri oleh Project Manager PT BSR Robiansyah, Manager HRGA PT ACI Satriadi Arif, serta perwakilan PT DAM. Hadir pula Kasat Intelkam Polres Lahat IPTU Achmad Faezal Junaedi, Kapolsek Merapi Barat AKP Chandra Kirana, dan Kanit Pidsus Polres Lahat IPDA Ahmad Syarif.
Dalam kesempatan itu, perwakilan PT ACI menyampaikan bahwa pihak manajemen pusat telah menindaklanjuti persoalan yang dihadapi. “Pihak pusat telah menyiapkan dana sebesar Rp1 miliar per bulan, dan pada tahap awal akan dialokasikan sekitar Rp300 juta untuk pembayaran gaji,” kata Satriadi.
Dari hasil mediasi, kedua belah pihak sepakat untuk segera menyelesaikan kewajiban pembayaran invoice dan menyusun kesepakatan bersama yang dapat diterima semua pihak. Realisasi kesepakatan tersebut ditargetkan paling lambat tujuh hari sejak tanggal pertemuan.