Penyerapan Gabah Diberhentikan Sementara, Bulog Tegaskan Ikuti Regulasi Pusat

Asisten Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik, Nidal saat diwawancarai.-Koranlapos.com-
Koranlapos.com – Perum Bulog menegaskan tetap berkomitmen menyerap gabah dan beras dari petani di Kabupaten Lahat. Kebijakan ini dinilai penting untuk menjaga stabilitas pangan, memperkuat cadangan beras nasional, sekaligus memberikan perlindungan bagi petani.
Belakangan beredar kabar bahwa Bulog menghentikan penyerapan gabah. Informasi itu sempat membuat petani gelisah.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang Perum Bulog Lahat, Dr. Julkhaidar Romadhon, melalui Asisten Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik, Nidal, menegaskan bahwa penyerapan tidak dihentikan, melainkan menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
“Berdasarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2025, Bulog mendapat tugas mengadakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 3 juta ton setara beras. Target itu sudah tercapai. Ke depan, penyerapan gabah petani diperkirakan tetap berlanjut, hanya saja menunggu arahan dan skema yang akan ditetapkan pusat,” ujar Nidal.
BACA JUGA:Pendaftaran Calon Pimpinan BAZNAS Lahat Dibuka
BACA JUGA:Sidak Pasar di Lahat, Widia Ningsih Cek Ketersediaan Beras dan Bahan Pangan
Ia menjelaskan, saat ini Bulog mengalami surplus target. Untuk penyerapan berikutnya, pihaknya masih menunggu keputusan apakah tetap menggunakan dana pemerintah atau beralih ke skema komersial.
Bulog menegaskan, penyerapan gabah tidak pernah diberhentikan secara permanen. Kebijakan ini hanya bersifat sementara sembari menunggu regulasi lebih lanjut. “Bulog tetap mendukung petani dalam menjaga keseimbangan ketersediaan dan harga beras bagi masyarakat,” kata Nidal.