Nada yang Tak Boleh Padam: Kisah Lagu-Lagu Daerah Lahat

Tokoh seni Lahat, Diki S Wachid, saat berbagi pandangan tentang pentingnya menghidupkan kembali lagu-lagu daerah agar tetap dikenal dan dicintai lintas generasi.-Koranlapos.com-
“Ini usaha pemerintah untuk mempertahankan budaya. Anak muda yang belum tahu akan jadi penasaran, orang tua akan bernostalgia. Daripada sunyi menunggu lampu hijau, lebih baik sambil menyanyi dan mengenal seni,” kata Diki.
Belum Mencipta, Tapi Aktif Membawakan
Meski memiliki kemampuan musikal, Diki mengaku belum menciptakan lagu sendiri. Ia lebih sering membawakan karya-karya musisi lokal lainnya. Saat ini, ia tengah mempersiapkan diri untuk membawakan lagu baru karya tokoh-tokoh pencipta lagu Lahat ke acara pemilihan Ketua Dewan Kesenian Lahat.
“Syair dan nadanya sudah dikirim. Saya pelajari, dan sepertinya lagu itu enak sekali. Rencananya terus saya promosikan di acara itu,” ucapnya
Bagi Diki, menghidupkan lagu daerah bukan hanya urusan melestarikan seni, melainkan juga mempertahankan identitas. “Kalau lagu-lagu ini tidak sering dinyanyikan, lama-lama akan tenggelam bersama generasinya. Makanya harus ada upaya bersama, dari pemerintah, dewan kesenian, sekolah, hingga masyarakat,” tegasnya.
Ia berharap lomba-lomba, pertunjukan, dan inisiatif kreatif lainnya terus digelar. “Dengan begitu, lagu-lagu ini tidak hanya menjadi warisan, tapi juga bagian hidup sehari-hari masyarakat Lahat,” tutupnya.