Minggu, 10 Agu 2025
Network
Beranda
BERITA UTAMA
LAHAT METROPOLIS
PERISTIWA
NASIONAL
PENDIDIKAN
ARTIKEL
Network
Beranda
NASIONAL
Detail Artikel
Kongres Bali
Reporter:
Redaksi
|
Editor:
Redaksi
|
Senin , 04 Aug 2025 - 18:15
Dahlan Iskan--
kongres bali oleh: dahlan iskan senin 04-08-2025 (dalam pidato penutupan kongres vi pdip di bali, megawati soekarnoputri menegaskan bahwa pdip tidak akan berada di barisan oposisi maupun koalisi pemerintahan prabowo subianto.--dok pdip) tayangan gambar "banteng ketaton" sempat mendominasi kanan-kiri panggung perhelatan besar pdi-perjuangan di sanur, bali. pekan lalu. itu memang menggambarkan kondisi riil partai itu. "banteng terluka" yang di kanan bisa mewakili peristiwa luka yang menimpa sekjen partai, hasto kristiyanto. gambar di kiri bisa mewakili luka yang ditimbulkan oleh proses pencalonan presiden di pilpres tahun lalu. sebenarnya kurang satu lagi "banteng terluka"-nya: mewakili luka yang lebih luas. yakni masuknya secara total keluarga jokowi ke partai solidaritas indonesia (psi). partai yang kini berlambang kepala gajah itu akan otomatis mengganggu banteng secara serius. memang tetap akan jadi perdebatan: siapa yang sebenarnya lebih terluka. bisa saja jokowi dan keluarga yang merasa lebih terluka: dipecat dari pdi-perjuangan. bisa juga pdi-perjuangan yang terluka karena merasa dikhianati presiden jokowi. semua itu kini sudah menjadi masa lalu. masing-masing terlihat sudah mulai membenahi masa depan. psi sudah berkongres. pun pdi-perjuangan. perhelatan di sanur langsung pindah menyeberangi benoa ke nusa dua. dari acara bimbingan teknis di sanur ke kongres dadakan di nusa dua. dua-duanya bersentral di figur. jokowi di psi dan megawati di pdi-perjuangan. kalau pun massa nasionalis akan terpecah ke kedua partai kita akan bisa dengan mudah menggambarkannya. pdi-perjuangan akan lebih didominasi oleh marhaenis ideologis. sedangkan marhaenis yang pragmatis akan ikut jokowi ke psi. dua-duanya tidak mudah. waini jualan ideologi tidak begitu laku lagi. sedangkan yang pragmatis bisa seperti kutu loncat: tidak bisa dipegang ekornya. kelihatannya pdi-perjuangan akan kembali ke lapangan perjuangan: lebih mengandalkan kader-kader militan. seperti di awal kebangkitan pdi-perjuangan dulu. waktu itu megawati adalah "banteng ketaton". lukanya lebar menganga. tanpa punya biaya untuk membeli perban. waktu itu bantengnya masih muda berotot. maka berhasil memenangkan pertarungan. pdi-perjuangan pun berkuasa. luka menganga itu pun sudah lama hilang. bantengnya punya waktu untuk tumbuh lebih gemuk. subur. makmur. sepuluh tahun menjadi pemerintah banyak yang berubah. kenyataan besarnya: ketika kini benteng itu terluka lagi, zaman sudah berubah. kader-kader militan di masa lalu sudah menua. banyak juga yang sudah "realistis". banyak yang pindah kandang. sedangkan "militan baru" belum lagi lahir. partai ini seperti agak jauh dari anak muda. memang masih ada yang tetap terlihat militan. misalnya adian napitupulu --baru saja diangkat sebagai wakil sekjen bidang komunikasi. masih ada juga orang hebat seperti said abdullah dari sumenep. said baru saja diangkat jadi ketua bidang sumber daya. tapi sudah ada yang jauh dari garis itu. misalnya: banyak. salah satunya, cak basuki dari surabaya. rasanya perhelatan besar di bali sejak sabtu lalu banyak membahas kenyataan itu: mungkinkah pdi-perjuangan kembali ke khitah-nya. yakni jadi partai militan ideologis. ini sungguh tantangan yang amat besar. terutama di saat usia megawati sudah 74 tahun. tokoh militan seperti bambang wuryanto --lebih dikenal sebagai bambang pacul-- ternyata masih dianggap tergolong militan. masih didudukkan sebagai ketua bidang pemenangan pemilu. padahal bambang disebut-sebut kurang militan lagi di saat pilgub jateng: calon gubernur pdi-perjuangan, jenderal andika perkasa kalah telak. usia bambang pacul juga sudah tidak muda lagi. tahun depan sudah 70 tahun. maka jabatan pemenangan pemilu tidak sepenuhnya di tangan bambang pacul. khusus untuk pemenangan di pilkada ada wakil ketua umum sendiri: deddy sitorus. ahok, ganjar prabowo, azwar anas, bu risma, ribka ciptaning juga masuk di jajaran wakil ketua umum. ribca adalah produk militan lama. selebihnya adalah militan yang lebih belakangan. memang ada puan dan prananda yang militan lebih muda. kabar baiknya: keduanya sudah terlihat berangkulan. tapi mereka belum jadi simbol pejuang militan --yang dalam istilah lama disebut "pasukan bawah tanah". sulit membayangkan dua tokoh itu bisa kembali ke bawah tanah: menghadapi penderitaan hidup --secara fisik maupun ekonomi. tentu puan masih ingat derita yang dialami mega --ibunyi. zaman itu saya beberapa kali satu mobil dengan puan --yang masih terlihat remaja, berada di mobil bagian belakang konvoi megawati. dia tahu persis penderitaan ibunyi. tapi itu sudah lama sekali. apakah puan masih bisa kembali ke masa nan lalu seperti itu. pdi-perjuangan rupanya lagi memerlukan identitas baru. "banteng ketaton" rupanya akan jadi identitas baru itu.(dahlan iskan)
1
2
3
»
Tag
# kongres bali
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Koran Lahat Pos Edisi Selasa 5 Agustus 2025
Berita Terkini
Inovasi Desalinasi PLN Buka Akses Air Bersih di Pulau Barrang Lompo Sulsel
BERITA UTAMA
10 menit
Mengenal Keindahan Kain Perlung Khas Daerah Pasemah
BERITA UTAMA
15 menit
Bikin Nagih! Resep Kupat Bongkok khas Tegal
ARTIKEL
1 jam
Lezat dan Manisnya Kelepon Ubi Kuning, Ini Dia Resep dan Cara Membuatnya
ARTIKEL
14 jam
Kemacetan Akibat Tumpahan Batubara di Jalan Ulak Pandan Berhasil Ditangani Polisi
BERITA UTAMA
14 jam
Mobil Perpustakaan Keliling Kembali Sambangi Sekolah di Kabupaten Lahat
PENDIDIKAN
16 jam
Lapas Empat Lawang Dukung Ketahanan Pangan Melalui Program SAE
BERITA UTAMA
16 jam
Polsek Lintang Kanan Imbau Larangan Sabung Ayam Jelang HUT ke-80 RI
BERITA UTAMA
16 jam
Orang Ketiga
NASIONAL
16 jam
PAUD di Lahat, Wadah Belajar dan Bermain Anak
LAHAT METROPOLIS
16 jam
Berita Terpopuler
Dana Kaget: Cara Seru Dapat Saldo DANA Gratis yang Lagi Viral
ARTIKEL
23 jam
Polres Lahat Tangkap Dua Tersangka Kasus Narkoba, Sita Sabu dan Timbangan Digital
PERISTIWA
17 jam
Kemacetan Akibat Tumpahan Batubara di Jalan Ulak Pandan Berhasil Ditangani Polisi
BERITA UTAMA
14 jam
Ini Dia Sejarah Singkat Pembangunan Masjid Agung Palembang Sumatera Selatan
ARTIKEL
22 jam
Orang Ketiga
NASIONAL
16 jam
PAUD di Lahat, Wadah Belajar dan Bermain Anak
LAHAT METROPOLIS
16 jam
Berita Pilihan
Dana Kaget: Cara Seru Dapat Saldo DANA Gratis yang Lagi Viral
ARTIKEL
23 jam
7 Laptop 10 Jutaan Terbaik Agustus 2025 - Desain Keren, Fitur Lengkap, dan Harga Bersahabat
ARTIKEL
1 hari
12 Laptop Lenovo Terbaik 2025: Lengkap untuk Kerja, Sekolah, dan Gaming
ARTIKEL
1 hari
17 Tempat Wisata Bali Terbaru 2025 yang Lagi Hits, Indahnya Bikin Susah Pulang
ARTIKEL
2 hari
Saldo DANA Gratis Rp122.000 dari DANA Kaget Resmi Cair Hari Ini, Simak Cara dan Aturannya
ARTIKEL
3 hari