Dahlan Iskan Di Mata Orang Aceh

(Foto: Dahlan Iskan di Mesjid Baiturrahim Ulee Lheu)--

 

Setiap Dahlan berkunjung ke Aceh ia selalu diterima dengan baik, oleh ulama, Pemerintah Aceh, Perguruan Tinggi dan komunitas lainnya.

 

Bagi kami orang Aceh, Dahlan bukan sekadar dihormati karena media cetak yang bernama "Rakyat Aceh", tapi Dahlan dengan kebijakan di masanya, berperan penting dalam kebijakan BUMN yang telah menyulap kilang gas alam cair (Liqufied Natural Gas/LNG) Arun Aceh menjadi terminal penyimpanan dan regastifikasi, kebijakan ini sangat menguntungkan Aceh.

 

Bayangkan, seandainya terminal gas di bangun di daerah lain atau membangun kapal seperti di teluk Jakarta. Jelas hal itu tidak memberi manfaat ekonomi bagi Aceh. Kebijakan di masa Dahlan lah yang membuat Arun tidak jadi besi tua dan menjadi kenangan kota petro dollar. Bahkan prospeknya ke depan diprediksi menjadi dominan di tingkat domestik dan regional.

 

"Peran Arun dengan lokasi yang sangat strategis akan memberikan competitive advantage. Berada di Zona Ekonomi ekslusif serta flexibility operasi juga merupakan nilai tambah Arun,"Kata Chairman Indonesia Gas Society Aris Mulya Azof pada bulan Januari tahun lalu.

 

Sekitar bulan Oktober 2024 Dahlan kembali mengunjungi Aceh. Ia sangat ingin jumatan di Mesjid Baiturrahim, Ulee Lheue, Banda Aceh. Mesjid ini menjadi saksi kedahsyatan tragedi tsunami di Aceh. Saya bersama Mirza Dekyang, kami melihat Dahlan betapa khusuk berdoa.

 

Dahlan lagi-lagi mengunjungi Aceh atas undangan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, dan Pemerintah Aceh.  

 

Kehadirannya pada ajang Aceh International Forum (AIF) 2024 di Banda Aceh, 23-25 Desember 2024 lalu. Forum ini mengusung tema “Religion, Togetherness, and Humanity” yang digelar untuk memperingati 20 tahun tragedi tsunami Aceh 2004.  

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan