Jembatan Kebur Merapi Barat Rawan Ambruk, Ini Kata BBPJN Sumsel

Jembatan di Desa Kebur Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat.-Koranlapos.com-Zki / Lahat Pos

Koranlapos.com – Di Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat (Sumsel), terdapat sebuah jembatan penting yang membentang di atas Sungai Lematang.

Jembatan yang menghubung Kabupaten Lahat – Muara Enim ini kondisinya sudah uzur dan dikhawatirkan rawan ambruk.  

Derasnya mobilitas arus kendaraan di jembatan yang berada di Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, Lahat ini tak bisa dipungkiri, akses ini satu-satunya yang menghubungkan antar lintas desa, kecamatan maupun kabupaten, provinsi dan nasional.

Jembatan ini adalah kawasan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Kendaraan yang hilir mudik bergantung pada infrastruktur ini.

Acap kali kendaraan kerap terjabak kemacetan jalan, muatan berpuluh-puluh ton seperti truk overloading (melebihi kapasitas) sering kali menetap lama di posisi jembatan yang menunggu antrean laju kendaraan satu persatu.

BACA JUGA:Jembatan di Desa Sengkuang Merapi Timur Lahat Rawan Ambruk, Mobil Muatan Lebih 4 Ton Dilarang Melintas

BACA JUGA:Kapolres Lahat Tinjau Lokasi Jembatan Muara Lawai yang Ambruk, Temui 4 Korban Sopir Truk

Berkaca dari sebelumnya, kemacetan jalan yang kerap terjadi karena faktor seperti adanya truk ataupun bus yang sedang mengalami problem mesin, ban bocor maupun kondisi maintenance di badan jalan yang justru berdampak pada arus kendaraan yang sempit.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Sumatera Selatan mengaku was-was jalan jembatan yang berada di Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat.

Investigasi yang dilakukan pihaknya di lapangan ditemukan banyaknya truk muatan overloading menetap lama berada di jembatan terutama saat kondisi padat merayap-nya arus lalu lintas.

BACA JUGA:Gotong Royong Tambal Jalan Berlubang di Ruas Jembatan Muara Lawai, Kapolsek Merapi : Penanganan Sementara

Kekuatan jembatan yang hanya berkisar ratusan ton lebih seringkali tak seimbang dengan kondisi muatan angkutan barang yang melebihi batas ketahanan jembatan.

“Walaupun kondisinya seperti itu dan masih baik dilintasi secara normal, tapi kalau kondisi lalu lintas dengan dimensi dan muatan berlebih yang sering kali atau marak ditemukan, tidak menutup kemungkinan akan runtuh juga,” sampaian Kabag Umum dan TU Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Sumsel Ryandra Narlan, Ryandra Narlan.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan