PLN Perluas Kolaborasi Perkuat Ketahanan Energi di Ajang Electricity Connect 2025

Foto: PT PLN (Persero) menegaskan kesiapan untuk memperluas kolaborasi lintas sektor dalam menyokong kedaulatan nasional -Koranlapos-Lahat Pos

 

Lahat Pos - Jakarta, 20 November 2025 - PT PLN (Persero) menegaskan kesiapan untuk memperluas kolaborasi lintas sektor dalam menyokong kedaulatan nasional melalui penguatan ketahanan energi. Komitmen ini disampaikan dalam ajang Electricity Connect 2025: Strengthening Energy Resilience, Powering Sovereignty, yang diselenggarakan oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dengan dukungan Kementerian ESDM dan PLN di Jakarta International Convention Center, Rabu (19/11).

 

Momentum ini menegaskan peran strategis PLN dalam memastikan transisi energi berjalan seiring dengan pemerataan akses listrik sebagai fondasi ketahanan dan kedaulatan energi nasional.

 

Dalam acara tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menegaskan bahwa penguatan ketahanan energi nasional menitikberatkan pada keberhasilan Indonesia menghadirkan akses listrik yang merata di seluruh wilayah. Ia memaparkan bahwa sebaran potensi energi di berbagai daerah merupakan modal penting untuk mempercepat pembangunan sistem kelistrikan.

BACA JUGA:PLN Siap Lakukan Perdagangan Karbon Terbesar di Dunia

BACA JUGA:Kolaborasi Indonesia - Norwegia, PLN Siap Lakukan Salah Satu Perdagangan Karbon Terbesar di Dunia

“Kita memahami bahwa sumber energi Indonesia tersebar hingga ke pulau-pulau terpencil. Itulah kekuatan bangsa, meski sebagian daerah penghasil energi masih belum sepenuhnya menikmati listrik secara optimal. Situasi ini adalah peluang perbaikan yang dapat dipercepat melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL),” kata Qodari.

 

Qodari menambahkan bahwa energi berperan vital dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%, dan tidak ada kondisi pertumbuhan seperti itu yang dapat dicapai tanpa sistem kelistrikan yang optimal.

 

“Saat ini berbagai program yang kami kawal bersama dengan Kementerian ESDM meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) terpadu di desa dan sekolah di wilayah 3T terutama Maluku dan Papua, hingga percepatan pembangkit listrik tenaga sampah atau waste-to-energy. Seluruh inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen menghadirkan energi berkeadilan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan