MPMX Jaga Stabilitas Bisnis Otomotif di Tengah Gejolak Ekonomi

Foto: Perusahaan konsumer otomotif dan penyedia jasa transportasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) fokus mempertahankan stabilitas bisnis di tengah tantangan makro ekonomi selama kuartal I 2025.-Yni/Lapos-

Lahat Pos - Perusahaan konsumen otomotif dan penyedia jasa transportasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) fokus mempertahankan stabilitas bisnis di tengah tantangan makro ekonomi selama kuartal I 2025.

"Di tengah tekanan makro ekonomi dan dinamika pasar pada kuartal pertama 2025, MPMX tetap mampu menjaga fundamental keuangan yang sehat," Group CFO MPMX Beatrice Kartika dalam siaran pers pada Rabu.

Ia menjelaskan, perusahaan membukukan pendapatan konsolidasi Rp3.998 miliar pada Kuartal I 2025 yang naik secara moderat sebesar 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan itu dicapai berkat kinerja positif dari segmen distribusi dan ritel.

BACA JUGA:Wuling Gelar Kompetisi Modif EV Van Dengan Hadiah Rp100 Juta

Laba kotor MPMX naik 2 persen year on year (YoY) menjadi Rp354 miliar. Namun laba operasional turun 7 persen YoY menjadi Rp170 miliar yang disebabkan kenaikan beban operasional.

Adapun laba bersih konsolidasian turun 7 persen YoY menjadi Rp154 miliar, imbas tantangan pasar yang dihadapi pada segmen asuransi dan transportasi.

"Peningkatan margin laba kotor mencerminkan efektivitas strategi efisiensi yang kami jalankan, meskipun secara pendapatan, kami sedikit mengalami tekanan dibandingkan tahun lalu," kata Beatrice Kartika.

BACA JUGA:Lahat Tertinggi di Sumsel Lindungi Pekerja Rentan Desa, Capai 43.707 Orang

Ia menjelaskan, kinerja Kuartal I 2025 dipengaruhi beberapa tantangan eksternal, yakni penurunan kinerja pasar sepeda motor nasional yang memberikan tekanan pada segmen distribusi.

Segmen asuransi juga terpengaruh oleh penurunan kontribusi dari produk kendaraan bermotor, sementara segmen transportasi menghadapi penurunan akibat penghentian kontrak dan proyek yang selesai dan turunnya margin penjualan mobil bekas.

Pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, pendapatan tumbuh sebesar 3 persen YoY menjadi Rp3.934 miliar selama kuartal I 2025 yang didorong penjualan sepeda motor serta segmen purnajual. 

Kinerja MPMulia cukup stabil dengan mencatat pertumbuhan sebesar 2 persen yang didorong kenaikan harga jual rata-rata, di tengah penurunan penjualan sepeda motor nasional sebesar 3 persen YoY selama kuartal I 2025.

Sementara itu MPMMotor tumbuh sebesar 7 persen YoY, didukung oleh volume penjualan yang stabil serta kenaikan harga jual rata-rata.

Pada segmen purnajual, pendapatan distributor meningkat sebesar 3 persen YoY, sedangkan pendapatan ritel tumbuh sebesar 34 persen YoY, didorong peningkatan pendapatan dari penjualan suku cadang dan layanan servis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan