Pihak kampus berharap agar polisi segera mengusut peristiwa begal tersebut. Mereka juga mengingatkan mahasiswa untuk lebih berhati-hati dan meminta kepada pihak Universitas Terbuka (UT) di Palembang dan Pusat agar memungkinkan ujian dilakukan di Tebing Tinggi mulai semester depan, mengingat kondisi keamanan yang kurang kondusif di lokasi saat ini.
Dicerutakan, Muhammad Zendi menjadi korban pembegalan pada Minggu (15/12/2024) di Jalan Poros Pendopo-Tebing Tinggi Empat Lawang, saat hendak mengikuti UAS di SMP Negeri 1 Muara Pinang.
Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP Alpian, pelaku begal berjumlah tiga orang dan mengancam korban dengan pedang dan kayu.
Korban mengungkapkan bahwa ia diikuti oleh satu orang pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion berwarna merah.
"Motor tersebut sempat mendahului korban, dan setelah itu muncul dua pelaku lain yang mengenakan topeng hitam, membawa pedang dan kayu besar," ungkap AKP Alpian.
Ketiga pelaku kemudian secara paksa meminta korban menyerahkan sepeda motor, tas, dompet, dan handphone. Karena terancam, Muhammad Zendi akhirnya menyerahkan seluruh barang-barangnya. Setelah berhasil mendapatkan barang-barang korban, para pelaku kabur meninggalkannya di lokasi.
"Akibat peristiwa tersebut, Muhammad Zendi mengalami kerugian materi dan telah melapor ke Polres Empat Lawang untuk proses penyelidikan lebih lanjut," ujarnya. (smt)