Lahat Pos - Warga desa ini menolak adanya listrik dan teknologi. Bahkan rumah-rumah penduduk masih dari kayu dan bambu. Desa ini adalah Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Desa ini terolak karena masyarakatnya yang memilih untuk hidup tradisional. Mereka menolak penggunaan listrik dan teknologi modern. Masyarakat setempat menganggap dengan tidak menggunakan listrik dan alat modern lainnya, mereka bisa menjaga keharmonisan dengan lingkungan dan melestarikan budayanya.
Warga Kampung Naga masih menyujung tinggi adat istiadat dan nilai-nilai budaya. Hal ini tercermin dari gaya perpakaian mereka, kehidupan sehari-hari, upacara tradisional, dan interaksi sosial.
BACA JUGA:Waduh Minibus Tabrak Warung Makan di Merapi timur, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Jenawi Potensi Wisata dan Keindahan Alam di Jawa Tengah
Meski tidak terpapar teknologi modern, namun pendidikan di Kampung Naga lebih mengedepankan pendidikan tradisional, dan keterampilan hidup yang berkaitan dengan alam bagi anak-anak.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, para penduduk bercocok tanam padi, sayuran, dan buah-buahan. Dengan lingkungan asri yang dikelilingi penggunungan hutan, ditambah penduduknya yang sehat menjaga alam, Kampung Naga memiliki pemandangan yang indah dan udara yang segar.
Ada yang pengen nyobain semalam aja tinggal di sini? (*)