Dermatitis penjilat bibir lebih sering terjadi pada anak-anak atau orang dengan gangguan kognitif karena mereka lebih sulit mengatur perilaku impulsif seperti menjelat bibir.
Karena air liur mengandung enzim pencernaan seperti amilase dan maltase. Jika kamu sering menjelat bibir maka akan membuat bibir lebih rentan terhadap udara kering.
Jika terus-menerus dilakukan akan menyebabkan merusaknya kulit bibir seperti bibir pecah-pecah mengelupas hingga berdarah. Dan selain faktor cuaca, mengkonsumsi obat tertentu juga dapat membuat bibir mengering dan pecah-pecah.
Dermatitis penjelat bibir bisa diatasi dengan mengurangi atau membatasi tindakan menjelat bibir.
Selain itu, untuk mengatasi kulit bibir kering, kamu bisa menggunakan lip balm, minum banyak air putih, kurangi makan-makan yang pedas, asin, atau asam yang dapat mengiritasi bibir, dan konsumsi juga sayur maupun buah-buah segar agar tubuh selalu lembap terutama pada bibir. (*)