KORANLAPOS.COM - Cabe rawit, atau sering disebut juga sebagai "raja pedas" di dunia kuliner, merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki daya tarik tersendiri.
Meskipun ukurannya kecil, cabe rawit memiliki pengaruh besar dalam masakan, baik dari segi rasa maupun manfaat kesehatan.
BACA JUGA:Inilah Manfaat dan Efek Samping Jika Sering Minum Air Es
Cabe rawit juga dikenal karena tingkat kepedasannya yang tinggi. Meskipun ukurannya kecil, kepedasannya mampu memberikan sentuhan eksotis pada masakan.
Hal inilah yang membuat cabe rawit menjadi pilihan favorit, bagi para pecinta kuliner yang menginginkan sensasi pedas yang mendalam.
Selain sebagai penyedap rasa, cabe rawit juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Kandungan capsaicin dalam cabe rawit diyakini memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan.
BACA JUGA:Keindahan Pantai Jungwok Gunung Kidul, Surga Tersembunyi di Yogyakarta
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa capsaicin dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi nafsu makan.
Ada berbagai jenis cabe rawit berdasarkan tingkat kepedasannya, mulai dari yang cukup pedas hingga sangat pedas. Hal ini memungkinkan koki untuk menyesuaikan intensitas rasa sesuai dengan preferensi pribadi.
Selain itu cabe rawit juga sering digunakan dalam masakan Asia Tenggara, terutama dalam masakan Thailand, Indonesia, dan Vietnam.
BACA JUGA:Inilah Gunung Sindora Jawa Tengah, Yang Memikat Para Pendaki dan Pencinta Alam
Di Indonesia sendiri, cabe rawit juga sering digunakan untuk membuat sambal atau sebagai bumbu tambahan dalam berbagai masakan tradisional seperti rendang dan gulai.
Untuk mempertahankan kesegaran dan kepedasannya, cabe rawit sebaiknya disimpan dalam wadah yang tertutup rapat di dalam lemari es. Hal ini juga membantu memperpanjang masa simpannya.
Namun demikian, perlu berhati-hati saat menangani cabe rawit karena kontak langsung dengan kulit atau mata dapat menyebabkan iritasi.
BACA JUGA:Gelar Senam Bersama, Pj Bupati Ingin Lahat Kota Sehat Tentram dan Adem