KORANLAPOS.COM - Siapa yang tidak tahu dengan Peyek, yang merupakan salah satu makanan ringan yang populer di Indonesia.
Terbuat dari adonan tepung beras atau tepung terigu yang dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, ketumbar, garam, dan gula.
BACA JUGA:Ini! 5 Tips Yang Bisa Lakukan Untuk Menghindari Mabuk Perjalanan
Peyek kemudian digoreng hingga garing. Makanan ini memiliki tekstur renyah dan cita rasa gurih yang khas.
Peyek memiliki sejarah panjang sebagai camilan tradisional Indonesia. Biasanya disajikan sebagai pendamping makan nasi atau sebagai camilan di waktu senggang.
Di berbagai daerah di Indonesia, peyek memiliki variasi dalam bahan tambahan dan cara pembuatannya, namun inti dari rasa gurih dan renyah tetap dipertahankan.
BACA JUGA:Sering Mual Menjelang Haid? Ini Penjelasannya Dan Cara Mengatasinya
Ada beberapa jenis peyek yang populer di Indonesia, antara lain peyek kacang tanah, peyek ikan teri, peyek udang, dan peyek tempe.
Setiap jenis peyek memiliki keunikan bahan utama yang digunakan dan cara pembuatan yang berbeda-beda, tetapi semuanya memiliki ciri khasnya sendiri dalam rasa dan tekstur.
Peyek biasanya dijual didalam kemasan yang praktis, baik dalam bentuk plastik maupun wadah kecil. Hal ini lah yang membuatnya mudah dijajakan dan dikonsumsi sebagai camilan instan.
BACA JUGA:Tips! Cara Mengolah Daun Kelor Hingga Bisa Dimanfaatkan Perawatan Kulit
Peyek juga sering dihadirkan dalam acara-acara tertentu sebagai hidangan pembuka atau camilan pengiring.
Meskipun lezat, peyek umumnya mengandung banyak minyak akibat proses penggorengannya.
Oleh karena itu, konsumsilah dengan bijak agar tidak berlebihan, terutama bagi mereka yang memperhatikan asupan kalori dan lemak.