KORANLAPOS.COM - Harga tandan buah sawit naik turun, nampaknya tidak menyurutkan semangat petani sawit dalam bertani.
Baru baru ini harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang dipanen dari pohon sawit, per Minggu 23 Juni 2024 sore kemarin, harganya sempat menyentuh diangka Rp 2.360 - Rp 2500 per kilo, berdasarkan kawasan wilayah masing-masing seperti Kikim Barat, Gumay Talang dan lainnya.
BACA JUGA:Ini Loh Rendang Masakan Khas Indonesia yang Mendunia
Ferry (49) petani sawit Kecamatan Kikim Barat Lahat, mengatakan untuk harga sawit di tingkat pabrik Rp 2.360 sementara ditingkat tengkulak Rp 2.100. "Alhamdulillah lumayan harganya," kata Ferry kepada Lahat Pos.
Dikatakannya, meski harga sawit tunjukan trend positif. Namun harga pupuk sawit malah melejit.
BACA JUGA:Penting! 6 Vitamin Bagi Anak Usia 1-5 Tahun untuk Daya Tahan Tubuh
Ia mengaku pupuk yang sering digunakan adalah pupuk sawit NPK 16 16 16. "Kalau pupuk organik memang ada kenaikkan harga, salah satunya NPK 16 16 16," ujarnya.
Dikatakan Fery, sebelumnya ia sempat panen 13,36 ton. Namun diakuinya memang harga jual masih belum sesuai. Sebab biaya pemeliharaan sebesar 30 persen dari hasil, dan biaya panen serta rentalan.
BACA JUGA:Yuk Simak, Pertanian Lobak di Indonesia
"Untung petani sawit diangka Rp 300 untuk perkilogramnya. Jadi harga yang bagus diangka Rp 5.000," ujarnya.
Sementara, Santosa petani sawit di Lahat mengatakan, bahwa memang harga sawit tunjukkan trend bagus pada Minggu 23 Juni 2024. Yakni dijual ditingkat Tengkulak kawasan Kecamatan Gumay Talang menyentuh diangka Rp 2.500.
"Alhamdulillah perlahan naik, namun memang belum dikatakan menggiurkan, karena dilihat dari sebelumnya juga sempat harganya menyentuh Rp 3.000," ujarnya.