BACA JUGA:INFO! Apple Peringatkan Cara Benar Mengacas Iphone, Simak Panduannya
BACA JUGA:Lapas Pagaralam Latih Keterampilan WBP
Selain aspek geografisnya yang menarik, Kota Pagaralam juga kaya akan sumber daya alam.
Tanahnya yang subur dan cocok untuk pertanian membuatnya menjadi pusat kegiatan pertanian dan agrikultural.
Kota ini juga dialiri oleh beberapa sungai besar, seperti Sungai Lematang, Selangis Besar, Selasih Ghenik, dan lain-lain, yang menjadi pembatas alami dengan wilayah sekitarnya.
Sungai-sungai ini tidak hanya memberikan keindahan alam, tetapi juga menjadi sumber air yang penting bagi kehidupan masyarakat.
Pada masa kolonial Belanda, daerah Pasemah, di mana Kota Pagaralam terletak, terbagi menjadi beberapa bagian.
Seperti Pasemah Lebar, Pasemah Ulu Lintang, Pasemah Ulu Manna, dan Pasemah Ulu Air Keruh.
Namun, pada masa kemerdekaan Indonesia, Kota Pagaralam menjadi bagian dari Kawedanan Tanah Pasemah.
BACA JUGA:Gerbong Komplotan Uang Palsu Digasak, Diantara Pelaku Pakai Beli Narkoba
BACA JUGA:Nggak Asal Cari Pasangan, Berikut 6 Cara Menguji Keseriusan Pria Saat PDKT yang Harus Kamu Ketahui
Setelah itu, berdasarkan Undang-Undang No. 22 tahun 1963, Kota Pagaralam dimekarkan menjadi beberapa kecamatan.
Hingga pada tanggal 15 Januari 1992, Kota Pagaralam diresmikan menjadi Kota Administratif Pagaralam.
Keberadaan masyarakat Besemah memberikan warna tersendiri bagi Kota Pagaralam.
Orang Besemah dikenal sebagai orang yang kuat, mandiri, dan menjaga kedaulatan mereka dari penguasa regional.
Ekspedisi militer Belanda untuk menaklukkan Pasemah memerlukan waktu yang cukup lama, menunjukkan semangat perlawanan masyarakat setempat.