Asam Manis Perjuangan Penjual Nanas di Jalan Pasar Bawah

Sabtu 26 Jul 2025 - 18:20 WIB
Reporter : Yani
Editor : Zaki

Koranlapos.com – Di tengah lalu lintas yang padat di jalur Pasar Lama menuju Pasar Bawah, Kecamatan Lahat, geliat ekonomi rakyat kecil tetap hidup. Sejumlah pedagang memanfaatkan keramaian itu untuk menjajakan dagangan mereka, termasuk buah-buahan segar yang menggoda di teriknya hari.

Salah satunya adalah Zarmubin (65), warga asal Prabumulih, yang setia berjualan nanas lokal sejak pagi hari. Dengan meja kecil dan rangka kayu sederhana, Zarmubin menggantungkan dagangannya di pinggir jalan.

“Sudah 10 tahun saya jualan begini,” ujarnya sambil merapikan nanas yang mulai berkurang.

Setiap hari, Zarmubin bisa mengantongi penghasilan kotor hingga Rp250 ribu. Namun setelah dipotong modal dan biaya, keuntungan bersihnya sekitar Rp75 ribu.,

“Kalau lagi ramai, lima hari bisa habis 1.000 buah,” katanya, tersenyum.

BACA JUGA:Ketua TP PKK Ajak Lansia Tumbuh Maju: Sehat Jasmani dan Rohani di Usia Senja

Nanas yang ia jual dijajakan dengan harga bervariasi. Ukuran besar Rp10.000, dan yang kecil Rp5.000 per buah. Rasa nanasnya khas: asam dan manis menyatu, segar dinikmati apalagi saat cuaca panas.

Meski pendapatannya tergolong pas-pasan, Zarmubin tetap bersyukur. “Cukup buat makan anak istri,” ucapnya lirih.

Kisah Zarmubin hanyalah satu dari banyak wajah ketekunan di tengah denyut pasar tradisional. Jalanan mungkin panas dan penuh debu, tapi semangat warga untuk mencari rezeki tetap terasa sejuk, seperti rasa nanas dagangan mereka.

Kategori :