LAPOS, Lahat - Hujan di sejumlah kawasan di Kabupaten Lahat dalam sepekan terakhir mulai berdampak terhadap debit air Sungai Lematang. Pada beberapa kawasan, air sungai cukup tinggi nyaris meluber ke permukaan bahkan kondisi air keruh sepanjang mengalir dan melintasi Kabupaten Lahat ini.
Warga mengaku mulai khawatir dengan kondisi ini, warga juga mengaku masih mengalami trauma akibat banjir besar yang terjadi di Meret tahun 2023 lalu.
Menurut warga, tahun lalu, banjir mulai terjadi saat Sungai Lahat tak lagi dapat menampung air yang turun dari daerah hulu, hingga akhirnya meluber ke permukiman warga.
Kepala Pelaksana BPBD Lahat Drs H Ali Afandi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Ananta ST MT mengatakan hujan yang terus menguyur membuat debit air sungai meninggi. Kondisi air Sungai Lematang masih kondisi siaga, belum sampai memasuki permukiman warga.
"Betul air Sungai Lematang debitnya mulai meninggi, untuk informasi rawan banjir seperti Desa Lubuk Sepang masih kondisi aman," ujarnya, Rabu 17 Januari 2024.
Air sungai yang tinggi tampak terlihat di kawasan Taman Bendungan Kelurahan Lahat Tengah-Desa Selawi, Kecamatan Lahat. Warga sekitar mewaspadai debit air sungai yang bisa sewaktu-waktu meninggi kembali.
"Kami bersama warga saling berkoordinasi karena air sungai nyaris ke permukaan. Apalagi harus selalu siaga karena permukiman warga terutama RT08 RW 01 Kelurahan Lahat tengah tak jauh dari Sungai Lematang," beber Ketua RT 09 RW 01 Kelurahan Lahat Tengah, Kecamatan Lahat. (zki)