Waw! 4 Aplikasi Ini Penghasil Cuan Buat Para Pelajar
Ilustrasi aplikasi penghasil cuan. Sumber foto instagram-Yni/Lapos-
Kalau tidur berarti gak makan dan minum bukan? Lalu, berapa lama hewan-hewan ini puasa? Lama waktu puasa tergantung dari kondisi lingkungan sekitar seperti kelangkaan makanan dan penjagaan dehidrasi.
Mereka sendiri bisa menahan lapar dan haus hingga berbulan-bulan. Ada satu hewan yang memiliki waktu puasa yang sangat lama, yaitu siput yang berpuasa selama 6 tahun.
Selanjutnya, ular berpuasa setelah memakan mangsanya dan menyimpannya di usus terutama jika mangsanya lebih besar dari tubuhnya.
Mereka sendiri berpuasa selama 2 hingga 3 minggu karena ular membutuhkan waktu yang lama untuk mencerna mangsanya. Bayangkan kalau kita puasa seperti hewan-hewan. (*)
puasa, hewan puasa, hewan-hewan berpuasa dengan kondisi dan tujuan yang berbeda-beda, gajah, kucing, dan anjing berpuasa saat terluka parah, serta kuda dan sapi berpuasa saat sakit. (*)
Baca juga berita:
Waspada! Penyakit Tulang Kaca Yang Sangat Berbahaya Buat Tulang Rapuh
Koranlapos.com - Di sukabumi, ada seseorang yang mengalami penyakit langka, yaitu penyakit tulang kaca. Wah penyakit apa tuh? Kira-kira penyebabnya apa ya?
Penyakit tulang kaca atau dengan nama ilmiahnya Osteogenesis Imperfecta adalah gangguan pada struktur tulang yang menyebabkan tulang mudah rusak walaupun hanya dengan tabrakan ringan dengan benda-benda sekitar. Bahkan tulang bisa retak hanya karena rasa trauma yang dialami oleh korban.
Dengan kondisi tersebut, dapat dikatakan juga sebagai penyakit tulang rapuh dan juga dikenal sebagai penyakit tulang kaca. Hal tersebut berkaitan dengan salah satu film berjudul Glass, di mana tokoh utamanya yaitu Mr. Glass mengalami suatu penyakit aneh di mana tulangnya menjadi sangat rapuh.
Selain memiliki tulang yang mudah patah, pengidap penyakit Osteogenesis Imperfecta juga memiliki otot dan sendi yang lemah dan juga seringkali mengalami kelainan tulang sehingga rata-rata pengidap penyakit tersebut memiliki tubuh yang pendek, pembengkokan tulang panjang, dan lain sebagainya.
Penderita Osteogenesis Imperfecta dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti gigi yang mudah rapuh, kaki dan lengan mengalami pembengkokan, kurva luar yang tidak normal pada tulang belakang, sering mengalami masalah penapasan, cacat jantung, dan lain sebagainya.