Bupati Kukuhkan Bunda PAUD, Tegaskan Penguatan Peran Penggerak Pendidikan Usia Dini

Bupati Kabupaten Lahat Bursah Zarnubi mengukuhkan Ir. Sri Meliyana sebagai Bunda PAUD Kabupaten Lahat bersama jajaran di Gedung Kesenian, Selasa (5/8/2025).-Koranlapos.com-Zaki / Lahat Pos

KORANLAPOS.COM – Bupati Kabupaten Lahat Bursah Zarnubi mengukuhkan Ir. Sri Meliyana sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Lahat, bersama jajaran Bunda PAUD tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan. Pada kesempatan yang sama, juga dilantik Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kabupaten Lahat tahun 2025. Acara berlangsung di Gedung Kesenian, Selasa (5/8/2025).

Hadir mendampingi, Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih, unsur Forkopimda, Sekda Lahat, kepala OPD, para camat, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Bursah menegaskan bahwa pengukuhan ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini.

“Ini bukan sekadar seremoni, tetapi langkah awal dari komitmen besar untuk mencetak generasi sehat, cerdas, inovatif, dan berkarakter kuat. Pendidikan anak usia dini adalah pondasi utama kemajuan bangsa,” ujarnya.

BACA JUGA:Emas, Koin, dan Barang Antik Ditemukan Warga di Sungai Lematang Pasar Bawah Ulu Lahat

Bursah mengingatkan, pendidikan anak usia dini hendaknya tidak hanya terfokus pada hafalan atau materi akademis semata. Proses belajar, kata dia, harus mendorong anak bermain, berpikir, dan berkembang secara alami sesuai usia mereka.

“Bunda PAUD harus meningkatkan kualitas para penggerak pendidikan, agar tumbuh bibit-bibit anak cerdas. Jangan sampai anak kehilangan waktu bermain. Untuk meningkatkan mutu, anak-anak PAUD juga perlu mendapat bimbingan teknis,” tegasnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Lahat Ir. Sri Meliyana menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan. Ia menyebut, peran Bunda PAUD adalah amanah besar, tidak hanya melekat pada status istri kepala daerah, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mendukung pendidikan anak usia dini di daerah.

“Bunda adalah sumber kasih, sumber inspirasi, dan tempat lahirnya segala kebaikan. Melalui PAUD, kita memberikan fondasi terbaik agar anak-anak tumbuh bahagia, sehat, dan siap menghadapi masa depan,” ujarnya.

Sri menekankan pentingnya penerapan konsep PAUD Holistik Integratif yang mencakup aspek akademik, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak secara menyeluruh.

Ia juga mengungkapkan, saat ini Kabupaten Lahat memiliki 404 lembaga PAUD, namun hanya tiga yang berstatus negeri dan mengikuti kurikulum nasional. Karena itu, ia mendorong pendirian minimal satu PAUD negeri di setiap kecamatan.

“PAUD bukan lagi sekadar himbauan. Kini sedang berproses menjadi bagian dari wajib belajar 13 tahun. Artinya, satu tahun pertama wajib belajar dimulai dari PAUD,” katanya.

Sri menutup sambutan dengan pesan khusus kepada Dinas Pendidikan agar sekolah dasar tidak mensyaratkan kemampuan membaca dan menulis bagi calon murid baru, demi memastikan proses belajar di PAUD berjalan sesuai tahap perkembangan anak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan