Gerakkan Partisipasi Pegawai Daur Ulang Sampah, PLN Sediakan Mesin Penampung Botol Plastik dan Baju Bekas

Gerakkan Partisipasi Pegawai Daur Ulang Sampah, PLN Sediakan Mesin Penampung Botol Plastik dan Baju Bekas di Lingkungan Kantor--

Dengan menggunakan RVM, pihaknya memberikan reward bagi setiap orang yang mengumpulkan sampah botol plastik. Setiap botol yang dimasukkan ke dalam RVM akan mendapatkan poin. Poin tersebut bisa dikonversi menjadi uang dalam dompet digital. 

“Pada tahap selanjutnya sampah yang dikumpulkan ini juga bisa dikonversikan ke listrik. Jadi dengan mengumpulkan sampah plastik bisa mendapatkan token listrik,” ucap Gregorius.

BACA JUGA:Waspada! Kenali Ciri-Ciri Menstruasi Menandakan Terkena Kista

BACA JUGA:Program Menanam Cabe Serentak di Lahat Kini Membuahkan Hasil, Ini Kata Pj Bupati

Selain menggunakan RVM, PLN juga mendorong seluruh unit, subholding dan anak perusahaan untuk bergerak mengumpulkan sampah plastik di lokasi masing-masing menggunakan drop box botol plastik. Sampah botol plastik yang terkumpul akan diolah menjadi barang bernilai guna dengan melibatkan para pengrajin difabel seperti tas, sepatu dan sebagainya. 

PLN menargetkan, melalui RVM dan drop box yang ada bisa mengumpulkan lebih dari 340 ribu botol per tahun. Jumlah tersebut bisa menurunkan emisi sebesar 28 ton CO2.

Kemudian untuk, program daur ulang baju bekas, baju yang terkumpul akan diolah menjadi insulation felt. Nantinya, insulation felt bisa digunakan untuk peredam panas, getaran, dan suara pada aset PLN. PLN menargetkan bisa mengumpulkan 3 ton baju dalam setahun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan