Ratu Ajak Masyarakat Sumsel Jadikan Literasi Sebagai Gaya Hidup
Duta Literasi Provinsi Sumatera Selatan, dr Hj Ratu Tenny Leriva Herman Deru.-Foto: dok Humas Pemprov-
LAHAT POS, Palembang - Duta Literasi Provinsi Sumatera Selatan, dr. Hj. Ratu Tenny Leriva Herman Deru menegaskan bahwa Festival Literasi Sumsel 2025 bukan hanya kegiatan seremonial tahunan, melainkan gerakan nyata untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sambutannya, Ratu Tenny menjelaskan bahwa literasi bukan hanya keterampilan membaca buku, tetapi juga kemampuan memahami lingkungan, berempati, dan berpikir kritis. Menurutnya, literasi harus menjadi bagian dari karakter dan kepribadian bangsa.
“Literasi bukan hanya membaca buku, tapi membaca kehidupan. Literasi mencakup seluruh aspek kehidupan: budaya, sosial, ekonomi, hingga digital,” ujarnya pada Festival Literasi Sumsel 2025 di Aula Asrama Haji Palembang, Jumat (7/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa era digital membawa tantangan baru bagi generasi muda. Perkembangan kecerdasan buatan (AI), media sosial, dan internet membutuhkan literasi digital yang baik, agar masyarakat dapat menjadi pengguna teknologi yang cerdas dan beretika.
“Tanpa literasi digital, kemajuan teknologi dapat menjadi bumerang. Kita harus menjadi pengguna teknologi yang beradab,” tambahnya.
Ratu Tenny yang senator asal Sumsel ini juga memberikan apresiasi kepada para kepala daerah yang telah mendukung pengukuhan Bunda Literasi di kabupaten/kota. Menurutnya, dukungan tersebut menjadi bukti nyata komitmen daerah dalam memperkuat gerakan literasi hingga tingkat pelosok.
“Gerakan literasi harus menyentuh desa, sekolah, komunitas, dan keluarga,” jelasnya.
Ia berharap agar ekosistem literasi dapat terus berkembang melalui kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, komunitas, pelajar, dan masyarakat umum. Kolaborasi menjadi kunci utama keberlanjutan gerakan literasi.
“Saya yakin literasi di Sumsel akan terus tumbuh karena kita bergerak bersama,” katanya.
Festival Literasi Sumsel 2025 sendiri menjadi panggung apresiasi bagi para pegiat literasi, pelajar, mahasiswa, dan komunitas budaya. Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas ruang berkarya dan berbagi pengetahuan.
Dengan semangat kebersamaan, Ratu Tenny mengajak seluruh masyarakat menjadikan literasi sebagai gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari, bukan sekadar kegiatan formal. “Mari jadikan literasi sebagai budaya dan jati diri,” pungkasnya.(dn)