Ini Dia Sejarah Singkat Pembangunan Masjid Agung Palembang Sumatera Selatan

Masjid Agung Palembang, Sumatera Selatan, Ket Foto : sumber Instagram @ palembang_ini _ koranlapos _ Sumantri _ Lahat Pos--
Koranlapos.com - Masjid Agung Palembang, Sumatera Selatan, yang juga dikenal dengan nama Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I, merupakan salah satu masjid tertua dan terbesar di Indonesia.
Terletak di pusat Kota Palembang, tepatnya di kawasan 19 Ilir, masjid ini menjadi simbol kejayaan Islam di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:iPhone Buatan AS Akan Kalah dari 'Made in China', Ternyata Ini Alasannya
Pembangunan masjid dimulai pada tahun 1738 M dan selesai pada tahun 1748 M, atas perintah Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo, sultan Kesultanan Palembang Darussalam.
Masjid ini awalnya dibangun dengan arsitektur tradisional Palembang, namun seiring waktu mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan.
Masjid Agung Palembang memiliki arsitektur yang unik karena merupakan perpaduan dari tiga gaya utama.
Gaya Arsitektur Melayu Palembang. Pengaruh Tiongkok terlihat dari bentuk atap bertingkat menyerupai klenteng.
BACA JUGA:Dana Kaget: Cara Seru Dapat Saldo DANA Gratis yang Lagi Viral
Gaya Eropa dan Timur Tengah terlihat dari menara dan ornamen masjid hasil renovasi modern.
Ciri khas dari masjid ini adalah atap limas bertumpang tiga yang mencerminkan budaya lokal, serta menara setinggi 45 meter yang menjadi salah satu titik tertinggi di sekitar kawasan tersebut.
Interior masjid menampilkan ukiran khas Palembang dan kaligrafi Arab yang indah.
Selain sebagai tempat ibadah umat Islam, Masjid Agung Palembang juga menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan pendidikan Islam. Masjid ini rutin mengadakan:
BACA JUGA:15 Rekomendasi Film Terbaik Agustus 2025 yang Bikin Nagih dan Wajib Masuk Watchlist
Kegiatan keagamaan seperti Maulid Nabi, Isra Mi’raj, dan buka puasa bersama saat Ramadan layanan sosial untuk masyarakat sekitar.