Wabup: Perempuan Agen Perubahan, Mitra Strategis Pembangunan

Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih SH MH saat menyampaikan sambutan.-Koranlapos.com-zki

KORANLAPOS.COM, Lahat – Dalam suasana penuh semangat kebersamaan, Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, SH, MH, menyampaikan pesan mendalam bagi seluruh kaum perempuan di Kabupaten Lahat. Dalam sambutannya saat menghadiri pengukuhan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) se-Kabupaten Lahat, Widia menekankan pentingnya perempuan untuk bersatu, bergerak aktif, dan mengambil peran sentral dalam mendukung program-program strategis pemerintah daerah.

“GOW bukan hanya tempat berkumpul. Ia adalah simbol kekuatan perempuan dan mitra strategis pemerintah untuk mendorong pembangunan yang merata dan berkelanjutan,” ujar Widia dengan penuh keyakinan.

Ia menyoroti bahwa peran perempuan saat ini telah melampaui sekat-sekat tradisional. Perempuan tidak lagi dibatasi pada urusan domestik. Kini, mereka hadir sebagai pemimpin, penggerak, dan inovator di tengah masyarakat.

“Lihat saja, dunia sudah membuktikan—banyak pemimpin perempuan hebat, dari tingkat lokal hingga internasional. Di negara kita pun, perempuan menduduki posisi strategis, termasuk sebagai menteri bahkan presiden. Artinya, potensi itu nyata dan harus dimaksimalkan,” tambahnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Mutu Pendidikan, SMPN 1 Lahat Tanamkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Lewat Kombel

Widia berharap GOW menjadi ruang kolaboratif, tempat bertemunya ide dan semangat lintas organisasi wanita untuk melahirkan terobosan. Ia mendorong lahirnya forum-forum khusus perempuan yang inspiratif, seperti musyawarah motivasi, diskusi peran ibu dalam pendidikan, hingga pelatihan keterampilan ekonomi kreatif.

“Perempuan itu madrasah pertama bagi anak-anak. SDM unggul lahir dari ibu-ibu hebat. Maka, ibu-ibu perlu terus belajar dan berdaya,” tegasnya.

Tak hanya bicara peran ideal, Widia juga mengangkat isu-isu krusial yang tengah dihadapi kaum perempuan di era modern: mulai dari stunting, pengasuhan anak, hingga kemiskinan perempuan. Ia meminta GOW untuk tidak berhenti di level seremoni dan wacana.

“GOW harus hadir di tengah masyarakat. Ikut terjun dalam program konkret: bantu tekan angka stunting, kurangi beban ibu-ibu prasejahtera, dan pastikan program sosial tepat sasaran,” jelasnya.

Dalam era globalisasi yang serba cepat, perempuan dituntut menjadi lebih dari sekadar pendukung. Mereka harus siap menjadi agen perubahan, yang mampu berpikir kreatif, bertindak inovatif, dan hadir sebagai pemimpin dalam lingkup keluarga, komunitas, dan daerah.

“Perempuan Kabupaten Lahat itu hebat-hebat. Saya percaya, kalau kita bersatu, perempuan bisa menjadi kekuatan luar biasa dalam pembangunan,” ujar Widia optimis.

Ia menutup sambutannya dengan ajakan penuh semangat, agar seluruh organisasi wanita di Lahat benar-benar bersinergi dan menjadi pendorong kemajuan, bukan hanya sekadar formalitas organisasi.

“GOW harus jadi wadah kekuatan nyata perempuan Lahat. Jangan hanya jadi laporan, jangan hanya jadi acara. Tapi harus menjadi gerakan sosial yang hidup dan menyentuh masyarakat.”

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan