Kamis, 10 Jul 2025
Network
Beranda
BERITA UTAMA
LAHAT METROPOLIS
PERISTIWA
NASIONAL
PENDIDIKAN
ARTIKEL
Network
Beranda
NASIONAL
Detail Artikel
Serba Utara
Reporter:
Redaksi
|
Editor:
Redaksi
|
Rabu , 09 Jul 2025 - 17:43
--
serba utara oleh: dahlan iskan rabu 09-07-2025 (bersama pengusaha indonesia yang tergabung dalam indonesia chamber of commerce of western australia di tempatan bay, perth, 8 juli 2025) anda sudah terbiasa memandang ke utara. pun saya. singapura di utara. jepang di utara. korea selatan di utara. sekarang tiongkok juga di utara. ke eropa anda harus agak ke utara. demikian juga ke amerika dan kanada. itu akibat kenyataan bahwa kemajuan selalu ada di utara. australia pernah jengkel dengan frame serba utara itu. seolah yang di selatan itu hanya seperti bagian bawah dunia. hanya seperti halaman belakang. apa lagi ada framing: laut selatan hanya berisi nenek sihir. suatu saat saya ke australia barat. ke perth. bertemu perdana menteri negara bagian itu --namanya pun sudah lupa. yang tidak akan lupa adalah kantornya. utamanya di lobinya. di situ, di salah satu dindingnya, terpasang peta dunia. menarik. atraktif. peta itu dipasang terbalik. dengan demikian letak australia berada di bagian atas dunia! yang juga menarik: teks yang tertulis di bawah peta itu. teksnya tidak terbalik. dengan mudah terbaca kalimat yang menggelitik: tidak lagi di bagian bawah! itu, bagi saya, tidak sekadar peta yang terbalik. bukan pula hanya sebuah humor. itu mewakili sebuah perasaan dari sebuah wilayah yang diperlakukan tidak adik. pemasangan peta dengan cara seperti itu adalah bentuk protes. bentuk ketidak terimaan akan nasib. itu juga mencerminkan tekad perlunya membalik keadaan. satu-satunya jalan melawannya adalah: bergerak maju. bangkit. kejar kemajuan. hapus stigma. senin kemarin saya mendarat di perth. sudah lama tidak ke sini. rasanya saya pernah bertekad --setelah tiga kali ke perth-- untuk tidak mau ke perth lagi. indah, bersih, tapi membosankan. pukul 17.00 sudah sepi --kehidupan seperti berhenti pada jam itu. kali ini saya ke perth dalam posisi mau tidak mau: cucu pak iskan minta saya ikut ke perth --bersama bonek dan bonita. australia barat mengundang persebaya bertanding di sana. sekalian menandai 35 tahun sister province jawa timur-australia barat. saya pilih naik pesawat paling murah: transnusa. dari bali ke perth. konsekuenainya: harus bermalam di bali. tidak mengapa. sesekali ke bali tanpa agenda. jalan-jalan. atau bertemu sahabat. ternyata sulit cari hotel di bali di hari libur panjang seperti ini. apalagi cari hotelnya juga tidak serius. akhirnya saya pilih cari homestay. yang tidak jauh dari kuta dan bandara. sekalian merasakan --untuk kali pertama-- seperti apa yang disebut homestay di bali. ternyata seperti hotel juga. hanya kamarnya sedikit --hanya 7 kamar. rumah khas bali yang sudah disesuaikan dengan standard hotel untuk turis asing: bersih, kamar mandi di dalam, ada taman kecil dan kolam renang kecil --lebih tepatnya tempat berendam. kamar saya di lantai dua. saat mau menuju ke kamar itu saya harus melewati koridor lantai bawah. lewat kamar berkaca lebar. tembus pandang. di dalamnya terlihat wanita muda tinggi berisi. dia hanya pakai bikini, mematut diri di depan cermin. turis asing. itu bikin dosa di mata tapi sayang dilewatkan. dosanya kecil karena hanya terlihat sesapuan pandang. sambil menunggu kunci, saya duduk di sofa pojok. ada tumpukan buku. sekitar 15 buku. saya buka-buka buku itu. berbagai bahasa --kecuali bahasa indonesia. saya tertarik dengan salah satunya. saya coba baca bagian awalnya. menarik. maka saya pinjam buku itu untuk saya bawa ke kamar. ternyata, sejak itu, saya tidak keluar kamar lagi. saya tenggelam dengan buku itu. sampai larut malam. sebuah novel --tapi kejadian nyata. judulnya: the schoolgirl, her teacher and his wife oleh rebecca hazel. -- kejadiannya di australia: seorang guru, punya istri dan dua anak, jatuh cinta ke muridnya yang berumur 14 tahun. si murid lagi punya problem besar dengan orang tuanyi. istri sang guru kemudian hilang. tidak ada bukti pembunuhan. tapi polisi curiga dia dibunuh sang suami demi mendapatkan murid wanitanya. seminggu dua minggu kemudian si murid dibawa pulang ke rumah itu. menempati kamar sang istri. sampai 30 tahun misteri hilangnya istri itu tidak terungkap. setelah si murid tamat sekolah, dia dikawini. di umur 17 tahun. punya anak satu, perempuan. hazel, sebagai wartawan, terus mempersoalkan hilangnya si istri. bertahun-tahun. tidak putus asa. ketika zaman baru lahir --zaman medsos-- dia bikin podcast. temannya: the teacher’s pet. berseri. semua yang terkait diundang ke podcast. heboh. pemirsa podcast itu sampai 18 juta orang. akhirnya sang guru ditangkap: setelah 40 tahun istrinya hilang. setelah ia punya istri yang ketiga. si murid sudah lama lari dari rumah sang guru --tidak tahan atas hidup dikungkung suami di rumah saja. kecurigaan terbesar: sang istri dikubur di pekarangan rumah. sunyi. rumah ini di bukit yang jalannya buntu. apalagi ditemukan baju-baju sang istri juga terkubur di situ. dna di baju itu sampai diperiksakan ke texas di amerika. cocok dengan dna sang istri. gara-gara podcast itu sang guru ditangkap. diadili. ia mengaku tidak bersalah. tidak ada bukti. pekarangan rumah digali. tidak ditemukan apa-apa. yang terbukti: ia melakukan hubungan seks dengan muridnya di saat si murid berumur 15 tahun. di zaman 40 tahun sebelum pengadilan, itu masih dianggap melanggar hukum. vonis hakim dijatuhkan di tahun 2023 --40 tahun setelah hilangnya istri. pengadilan itu berlangsung dua tahun --karena terhambat covid-19. sang guru mengajukan permintaan: tidak mau pakai sistem juri. siapa pun di australia sudah punya kesimpulan ia-lah pembunuh sang istri --akibat kuatnya pengaruh podcast the teacher’s pet. sang guru minta pengadilannya pakai sistem hakim tunggal. biar hakim yang memutuskan ia bersalah atau tidak. permintaan dipenuhi. kali pertama sistem juri tidak dipakai atas permintaan terdakwa. ternyata hakim juga memutuskan ia bersalah. ia dijatuhi hukuman 24 tahun. tetap tidak ditemukan di mana sang istri. buku itu selesai saya baca: dalam 12 jam. pukul 05.00 harus bangun. lalu siap-siap ke bandara, menuju perth. pagi itu saya kembali memasuki terminal internasional bandara ngurah rai. waktu baru dioperasikan saya pernah survei kecil-kecilan. sembilan penumpang dari australia saya tanya: berapa nilai bandara baru ini. mereka umumnya menjawab: 8 sampai 9. lalu saya tanya: di mana bandara di australia yang nilainya delapan atau sembilan. jawabnya kompak: tidak ada. yang tertinggi hanya tujuh. survei itu saya maksudkan untuk membalik opini mereka bahwa dalam hal bandara indonesia sudah lebih baik dari australia. fisiknya. saya ingat peta yang dipasang terbalik di australia. upaya mereka untuk membalik keadaan juga berhasil. tiba di perth saya kaget: kota ini berubah drastis. kota ini bisa menjadi lebih menarik dari singapura! tentu saya belum bisa melihat banyak sudutnya. saya masih memilih melihat tim baru green force berlatih di perth --untuk pertandingan yang disiarkan langsung oleh indosiar rabu malam nanti. (para pemain persebaya ketika berlatih di perth, australia barat) saya amati pelatih baru. saya amati pemain-pemain lama dan pendatang baru. saya ingin menilai apakah tim baru ini bisa jadi juara --tidak hanya juara separo musim. bonek begitu mimpi juara --sampai 70 orang ikut terbang ke australia barat untuk mendoakannya. saya diingatkan untuk juga mendoakan diego jota.(dahlan iskan)
1
2
3
4
»
Last
Tag
# serba utara
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Koran Lahat Pos Edisi Kamis 10 Juli 2025
Berita Terkini
Ini Dia Manfaat Mengkonsusmi Kopi Hitam, Salah Satunya Dapat Mengelola Gula Darah
ARTIKEL
28 menit
Galaxy Watch 8, Galaxy Watch 8 Classic, dan Galaxy Watch Ultra Hadir Dalam Desain Elegan
BERITA UTAMA
1 jam
Resmi Diluncurkan: HP Samsung Galaxy Z Flip 7 mendapatkan pembaruan OS Android selama tujuh tahun
BERITA UTAMA
9 jam
Kapolres Lahat Cek Sarana Prasarana Polsek Jarai dan Pajar Bulan, Berikan Bantuan Dispenser Jumbo dan Laptop
BERITA UTAMA
14 jam
Lezatnya Rujak Mie Palembang Sumatera Selatan, Harganya Sangat Ramah di Kantong
ARTIKEL
15 jam
PLN untuk rakyat: hadirkan terang dukung program sekolah rakyat di Kabupaten Empat Lawang
BERITA UTAMA
15 jam
PLN untuk rakyat : PLN UP3 Bengkulu hadir lebih dekat dengan masyarakat lewat booth pelayanan festival tabut
BERITA UTAMA
16 jam
Wisuda tahfidz ke-4 rumah tahfidz nurul qolbi YBM PLN UID S2JB
BERITA UTAMA
16 jam
Gagal Menanjak, Truk Muatan Pakan Ayam Terguling
PERISTIWA
16 jam
PAMA Berbagi Kasih, 213 Anak Yatim Piatu di Kabupaten Lahat Terima Santunan
LAHAT METROPOLIS
16 jam
Berita Terpopuler
Delapan Rekomendasi Wisata di Jawa Barat dengan rating tertinggi tahun 2025
BERITA UTAMA
22 jam
AKSELERASI Transisi Energi PLN Peroleh Apresiasi pada Ajang IBEA 2025
BERITA UTAMA
23 jam
Mengenal Suku Lahat dan Kebudayaannya
LAHAT METROPOLIS
23 jam
3 Rumah ditempati 4 KK Terbakar di Desa Sindang Panjang Lahat
PERISTIWA
18 jam
PLN untuk rakyat: hadirkan terang dukung program sekolah rakyat di Kabupaten Empat Lawang
BERITA UTAMA
15 jam
Mau Staycation Kawasan Bumi Seganti Setungguan, Cek Yuk 4 Rekomendasi Hotel di Lahat
LAHAT METROPOLIS
21 jam
Berita Pilihan
Resmi Diluncurkan: HP Samsung Galaxy Z Flip 7 mendapatkan pembaruan OS Android selama tujuh tahun
BERITA UTAMA
9 jam
Kabar Baik! Pemkab Lahat Buka Pendaftaran BELADAS, Kuota 50 Orang
LAHAT METROPOLIS
17 jam
Lahat Termasuk 5 Besar Sentra Kopi Sumsel, Penyumbang 15 Persen Produksi Robusta Nasional
LAHAT METROPOLIS
2 hari
Kecanggihan Galaxy Z Flip 7: Layar Ramping Kecakapan Teknologi Samsung
ARTIKEL
2 hari
7 Tempat Wisata Hits di Labuan Bajo NTT Bersama Keluarga dan Mertua, Rekomendasi Liburan Tahun 2025
BERITA UTAMA
3 hari