Irigasi Nasional Dibangun di Desa Pagar Jati Kikim Selatan Lahat, Dirancang Kokoh Tahan 100 Tahun

Bupati Kabupaten Lahat H Bursah Zarnubi SE resmi memulai pembangunan bendungan irigasi berstandar nasional di Desa Pagar Jati, Kecamatan Kikim Selatan, Lahat tepatnya di aliran Sungai Lingsing.--
Lahat Pos – Bupati Kabupaten Lahat H Bursah Zarnubi SE resmi memulai pembangunan bendungan irigasi berstandar nasional di Desa Pagar Jati, Kecamatan Kikim Selatan, Lahat tepatnya di aliran Sungai Lingsing.
Bendungan ini dirancang dengan ketahanan ekstra, mampu bertahan 50 hingga 100 tahun, guna mendukung sistem pengairan persawahan seluas 1.200 hektar - 1.300 hektar.
Bupati Bursah Zarnubi menegaskan, Sungai Lingsing merupakan sumber air vital bagi ribuan hektar sawah di Kikim selatan dan di dua kecamatan yang ada di Kikim area.
Namun, bendungan sebelumnya kerap rusak dalam 3-4 tahun akibat banjir dan kurangnya perencanaan teknis.
"Kita bangun dengan desain terbaik, mampu menghadapi banjir terbesar sekalipun. Targetnya, minimal bertahan 50 tahun. Jangan seperti dulu, bendungan lama tinggal jadi kenangan," tegas Bursah dalam keterangannya.
Ia meminta Dinas PUPR Lahat melibatkan ahli irigasi yang memahami karakter tanah setempat. Pembangunan direncanakan dimulai 2026, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Dengan sistem irigasi yang andal, lahan seluas 1.300 hektar diproyeksikan bisa panen padi 3 kali setahun. Varietas unggul baru juga diharapkan mendongkrak hasil hingga 12 ton per hektar.
"Ini langkah nyata mendukung swasembada pangan nasional. Irigasi adalah kunci utama," tambah Bursah.
Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Dr. Muhammad Qodari, menyebut Kabupaten Lahat memiliki potensi luar biasa. Program ini dinilai selaras dengan prioritas nasional, terutama dalam efisiensi anggaran dan pembangunan infrastruktur.
"APBN ditambah realokasi dana bisa hasilkan lebih banyak dari rencana awal. Apa yang dilakukan Bupati Bursah jadi contoh bagi menteri kabinet," ujar Qodari.
Ia juga menyoroti peningkatan pendapatan petani dan kemajuan pendidikan di Kikim Area sebagai dampak positif pembangunan berbasis rakyat.
Bendungan ini tak hanya menjadi solusi krisis irigasi, tetapi juga penanda kemajuan pertanian di Sumatera Selatan. Masyarakat Pagar Jati dan sekitarnya pun menyambut gembira, menanti transformasi ekonomi dari lumbung padi baru ini. (*)