Jalan Tol IKN Menghubungkan Antar Wilayah Negara, Bina Marga Fokus Penyelesaian Pembangunan Seksi B1

Proyek jalan tol Ibu Kota Nusantara (IKN) mengubungkan 3 negara.--
Koranlapos.com – Otorita Ibu Kota Negara (IKN) telah menetapkan visi yang jelas lewat Nusantara Urban Mobility Master Plan.
Rencana ini menargetkan bahwa 80% perjalanan di IKN akan dilakukan dengan transportasi umum atau mobilitas aktif seperti berjalan kaki dan bersepeda.
Selain itu, pembangunan jalan tol juga menjadi sorotan utama. Berbeda dari jalan tol pada umumnya yang hanya menghubungkan antarwilayah dalam negeri, jalan tol di IKN dirancang melangkah lebih jauh, menembus batas negara.
Proyek ambisius ini bertujuan menghubungkan Indonesia secara langsung dengan Malaysia dan Brunei Darussalam melalui jaringan jalan darat di Pulau Kalimantan.
BACA JUGA:Cocok Untuk Diet Ini Dia 6 Manfaat Tanaman Buncis Untuk Kesehatan
Belakangan ini, rencana besar ini sering terdengar di berbagai media dan pebicaraan publik. Indonesia ingin menyatukan Nusantara dengan dua negara tetangga lewat jalur darat.
Tapi pertanyaannya, apakah kita benar-benar siap untuk mewujudkan rencana besar ini? Atau jangan-jangan, ini hanyalah impian besar yang belum tentu bisa jadi kenyataan?.
BACA JUGA:Kapolres Membuka Gelaran Badminton Cup dalam rangka Hari Bhayangkara Tahun 2025
Tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan dana sebesar Rp 5,29 triliun khusus untuk membangun beberapa ruas jalan tol penting yang langsung terhubung ke kawasan inti pemerintahan di ibu kota Nusantara, Sydney IKN.
Menurut Reza Setiawan dari Direkturat Jenderal Bina Marga, sebagian besar dana tersebut akan difokuskan untuk menyelesaikan pembangunan Seksi 1B, yaitu jalur yang menghubungkan Bandara Sepinggan dengan tol Balikpapan-Samarinda.
Jalur ini menjadi akses utama menuju ibu kota baru. Selain itu, pemerintah juga mempercepat pembangunan tol lainnya, seperti Seksi 3A2, Karangjoang-KKT Karyangau, lalu Seksi 3B2, KKT Karyangau-Simpang Tempadung, serta Seksi 5B, dari Jembatan Pulau Balang ke Simpang Riko.
Proyek-proyek ini bukan hanya sekadar jalan tol, tetapi bagian dari sistem konektivitas yang menyatukan wilayah-wilayah penting di Kalimantan Timur.
Pemerintah terus bergerak cepat membangun akses ke IKN. Yang terbaru, Kementerian Pekerjaan Umum membuka lelang proyek tol IKN Seksi 6B Tahap 2 dengan nilai hampir 840 miliar rupiah.
Jalan tol sepanjang 2,84 kilometer ini ditargetkan selesai dalam waktu sekitar dua tahun dan merupakan bagian dari kontrak jangka panjang, multi years, yang berlaku hingga 2027. Hingga kini, sudah ada 49 peserta yang masuk daftar tender. Ini bukan bagian pertama dari pembangunan di seksi tersebut. (*)