Pidato Bupati Bursah Zarnubi Menggema, Wujudkan Asta Cita Ke-6, Bersinergi untuk Kemajuan Kabupaten Lahat

Bupati Kabupaten Lahat Bursah Zarnubi didampingi Wakil Bupati Kabupaten Lahat Widia Ningsih SH MH saat menyampaikan pidato dalam rapat paripurna DPRD Lahat, Rabu 5 Maret 2025.-Koranlapos.com-

Lahat Pos - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lahat menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lahat periode 2025 - 2030, Rabu (5/3/2025) 

Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Lahat Fitrizal Homizi ST MSi MM dan didampingi oleh Wakil Ketua I Andriansyah SH dan Wakil Ketua II DPRD Gaharu SE MM serta dihadiri oleh Anggota DPRD, Forkopimda serta tamu undangan. 

“Kami ucapan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat Lahat karena telah bersama - sama menyukseskan pilkada Tahun 2024 yang aman dan damai. Visi kami adalah Menata Kota, Membangun Desa," ujar Bupati Kabupaten Lahat Bursah Zarnubi dalam pidatonya. 

Kata Bursah Zarnubi, pada tanggal 20 Februari 2025 yang lalu, ia bersama Wakil Bupati Widia Ningsih SH MH telah resmi dilantik oleh Presiden Republik Indonesia (RI) di Istana Negara. Setelahnya diundang untuk mengikuti retret di Magelang. 

"Kami tidak menyangka agenda itu sangat penting dan strategis bagi kepala daerah. Terutama dalam memperkuat kompetensi, skill manajerial, dan pandangan-pandangan strategis yang telah disampaikan para Menteri terkait Presiden Republik Indonesia (RI) dan manfaat bagi kepala daerah," ujarnya. 

Dikatakan Bursah, bahwa visi Menata Kota, Membangun Desa memiliki gerakan ambisi, dari visi besar Presiden RI Prabowo Subianto yakni Asta Cita dengan delapan point penting, yang seluruhnya bertujuan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. 

"Ujung tombaknya ada di daerah kabupaten/kota. Bapak Presiden RI mengatakan seluruh peran strategisnya itu 60 persen di kabupaten/kota, 20 persen provinsi dan 20 persen di pemerintah," sampaiannya.

Sambungnya, bila peran kepala daerah gagal menjalankan kebijakan pembangunan terutama Asta Cita nomor 6 yaitu pembangunan dari desa, maka akan berdampak di keseluruhan Indonesia. 

"Karena apa, karena 60 persen populasi Indonesia tinggal di desa. Jadi di 75 ribu desa, penduduknya tinggal di desa. Kesehariannya mereka hidupnya bertani dan buruh," tutur Bursah. 

Dikatakannya, penting kepala daerah dan seluruh stekholder terutama DPRD dalam merumuskan kebijakan anggaran. Sejatinya untuk kepentingan pembangunan, ia yakin Lahat akan menjadi contoh di kabupaten/kota lainnya. 

"Bapak Prabowo pernah bilang tugas kita di kabupaten/kota itu jangan semata-mata sekedar belanja.  Kita harus bermanuver untuk melakukan inovasi, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat," ujarnya didampingi Wakil Bupati Kabupaten Lahat Widia Ningsih SH MH.

Bursah menegaskan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengejar PAD setiap tahunnya naik 30 persen. Bila berhasil, maka akan dimandatkan sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lahat.

"Sebaliknya, kalau gagal, mundur saja. Karena apa, karena kapasitas fiskal kita terbatas dengan situasi global, belum tentu keadaan keuangan kita akan stabil kedepan ini. Karena itu harus mendapati sumber ekonomi kita yang paling tajam, untuk mendukung pembangunan ekonomi kita," ucapnya. 

Bursah Zarnubi berkeyakinan di Lahat ada 24.000 hektar sawah yang tidak berfungsi dan hanya satu tahun panen. Itupun airnya bisa digalang secara manual. 

Tag
Share