Lahat Pos - Tangis bahagia Marten Paes langsung pecah. Seluruh isi stadion memanggil namanya. Kelar sudah Laga Indonesia versus Australia. Pada laga tersebut, Marten Paes memang tampil begitu gemilang. Sang kiper bukan abal-abal.
Sehingga Timnas Indonesia yang dalam kondisi tertekan sanggup menahan imbang Australia dengan skor 0-0. Bahkan salah satu aksi penyelamatannya menjadi sorotan utama pelatih Australia, Graham Arnold.
Pada momen tersebut, Paes dalam kondisi 1 lawan 1 dengan penyerang Australia.
Semua orang mengira kalau hal itu kan berbuah gol bagi Australia. Namun yang terjadi justru sebaliknya, Marten Paes dengan tenang menepis tendangan dengan jarak dekat pemain Australia.
Usai laga, pelatih Australia langsung menyebut kalau Marten Paes adalah aktor utama dibalik hasil kacamata yang didapat Timnas Australia saat melawan Timnas Indonesia.
Pada laga yang berlangsung di stadion utama Gelora Bung Karno tersebut, Marten Paes melakukan dua upaya penyelamatan penting pada menit ke-20.
Pertama menepis umpan silang Jackson Irvine, lalu menahan tembakan Harry Sautar yang sempat membentur tiang. Paes kembali beraksi pada menit ke-22.
Sundulan Sautar menyambut sepak pojok diamankan Paes keluar lapangan. Indonesia menghadapi ancaman serius pada menit ke-34. Sepakan Nestori Iran Kunda meluncur deras dan dapat ditepis Pais.
Sehingga menerpat yang gawang. Tak lama kemudian Craig Goodwin lolos di sisi kiri dan sepakannya dihalau oleh Paes. Indonesia kesulitan keluar dari tekanan. Beberapa kali upaya serangan balik mudah dipatahkan Australia.
Namun skor berhasil dijaga tetap 0-0 di babak pertama. Indonesia punya peluang pada menit ke-55 saat Ragnar Oratmanggoen memotong umpan terobosan Irankunda pemain Austalia.
Dibayang-bayangi Sautar, sepakan Oratmanggoen masih terhalang. Indonesia mencoba main lebih dekat. Oratmanggoen ke Marcelino melakukan tembakan dari sisi kiri.
Upayanya melambung jauh dari gawang. Indonesia hampir saja kebobolan pada menit ke-60. Australia membangun serangan dari tengah.
Sodoran Awarmabil diterima Adam Taggart, tapi sepakannya mampu di bendung Paes.
Indonesia meminta penalti pada menit ke-68 setelah Witan Suleiman terjatuh di bawah tekanan pemain Australia. Tapi wasit tak menganggap ada pelanggaran.
Indonesia beberapa kali melakukan serangan balik jelang akhir laga, namun keputusan akhir yang kurang cermat bikin usaha ini kandas begitu saja.