Beda Dari Batak, Suku Jawa Tidak Punya Marga, Ternyata Ini Alasannya

Jumat 06 Sep 2024 - 09:43 WIB
Reporter : Yni
Editor : Yni

 

Lahat Pos - Kamu sudah tau belum, kenapa suku Jawa tidak memakai marga di namanya? Banyak suku di Nusantara menggunakan nama marga di belakang nama mereka.

Nama marga sebagai peranda identitas dari keluarga pemilik nama, sehingga mudah dikenali oleh antar sukunya.

Namun suku Jawa yang menjadi mayoritas di Nusantara tidak menggunakan marga sebagai bentuk identitas.

Sebenarnya, suku Jawa juga mengenal penggunaan nama keluarga. Namun ini hanya sebatas pada kalangan bangsawan saja, yang menjadikan antara mereka mudah dikenali.

BACA JUGA:Selain Untuk Bahan Makanan, Ternyata Daun Seledri Baik Untuk Kesehatan, Ini Dia 9 Manfaat Daun Seldri

BACA JUGA:Bagi Pelamar CPNS Simak Berita Berikut Ini

Di era kolonial orang-orang Jawa yang banyak memiliki properti, mereka mulai menggunakan nama keluarga untuk memudahkan pengurusan administrasi kepemilikan properti.

Mayoritas orang Jawa dari kalangan rakyat biasa, mereka tidak menggunakan nama keluarga sebagai nama belakang. Orang-orang Jawa dahulu memiliki keyakinan, kebutuhan jeneng, atau keberatan nama.

Ketika ada orang yang diberikan nama yang terlalu panjang atau artinya terlalu bagus, akan sering sakit-sakitan, maka mereka biasanya akan mengubah nama yang melihat ini kurang cocok digunakan karena membuat bala atau musibah.

Maka banyak orang Jawa yang menggunakan nama yang simple, mudah diingat, dan ringan, seperti Joko, Sri, Bagas, Kartono, Selamet, dan lain sebagainya. Sedangkan pada masa kini sudah mulai jarang penggunaan penamaan ala Jawa. Orang Jawa banyak yang terpengaruh budaya asing pada penamaan mereka.

BACA JUGA:Ini Dia, Kampus Terbaik Dunia Versi QS Word University Ranking 2025, Salah Satunya Ada Indonesia!

BACA JUGA:Berasal Dari Asia Tenggara, Ini Dia Manfaat Buah Manggis Yang Harus di Ketahui

Sehingga banyak orang-orang Jawa yang memiliki nama dalam bahasa asing yang bersusun lebih dari satu kata, dan nama orang Jawa menjadi aneh-aneh.

Meskipun banyak menyerap nama asing, tetap jarang digunakan nama keluarga sebagai nama marga. Orang Jawa tetap tidak meremparga meskipun sudah terpengaruh budaya asing.

Kategori :