Lahatpos - Coba tebak, benda apa yang paling tajam di dunia? mungkin akan jawab samurai, pisau, jarum, atau sejenisnya. Tapi, ternyata jawabannya bukanlah demikian.
Justru, air yang merupakan objek paling tajam, bahkan dapat digunakan untuk memotong besi.
Kalau dalam keadaan normal, air tidak benar-benar tajam dalam pengertian benda padat yang memiliki ujung runcing seperti pisau. Air sendiri berbentuk cairan dan mudah berubah bentuk menyesuaikan wadahnya.
Tapi, kalau air tadi memiliki tekanan tinggi dan disemburkan dengan kecepatan tinggi, maka ia memiliki daya potong yang luar biasa. Bahkan, air tadi bisa memotong benda keras seperti kayu, batu, bahkan besi. Emang ada ya air seperti itu? Jawabannya ada.
Air tadi berasal dari sebuah alat bernama water jet atau pemotong jet air. Water jet ini memiliki tekanan dari 200 MPa hingga 620 MPa. Kemudian disemprotkan melalui nozzle yang diameternya hanya 0,004 inci.
Terkadang, water jet tadi ditambahkan abrasif yang berupa butiran halus untuk memperkuat daya potongnya. Tuh, baru tahu kan sekarang?
Baca juga berita:
Waspada! Penyakit Tulang Kaca Yang Sangat Berbahaya Buat Tulang Rapuh
Koranlapos.com - Di sukabumi, ada seseorang yang mengalami penyakit langka, yaitu penyakit tulang kaca. Wah penyakit apa tuh? Kira-kira penyebabnya apa ya?
Penyakit tulang kaca atau dengan nama ilmiahnya Osteogenesis Imperfecta adalah gangguan pada struktur tulang yang menyebabkan tulang mudah rusak walaupun hanya dengan tabrakan ringan dengan benda-benda sekitar. Bahkan tulang bisa retak hanya karena rasa trauma yang dialami oleh korban.
Dengan kondisi tersebut, dapat dikatakan juga sebagai penyakit tulang rapuh dan juga dikenal sebagai penyakit tulang kaca. Hal tersebut berkaitan dengan salah satu film berjudul Glass, di mana tokoh utamanya yaitu Mr. Glass mengalami suatu penyakit aneh di mana tulangnya menjadi sangat rapuh.
Selain memiliki tulang yang mudah patah, pengidap penyakit Osteogenesis Imperfecta juga memiliki otot dan sendi yang lemah dan juga seringkali mengalami kelainan tulang sehingga rata-rata pengidap penyakit tersebut memiliki tubuh yang pendek, pembengkokan tulang panjang, dan lain sebagainya.
Penderita Osteogenesis Imperfecta dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti gigi yang mudah rapuh, kaki dan lengan mengalami pembengkokan, kurva luar yang tidak normal pada tulang belakang, sering mengalami masalah penapasan, cacat jantung, dan lain sebagainya.