KORANLAPOS.COM - Bunker Kaliadem adalah sebuah situs bersejarah yang terletak di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Bunker ini merupakan salah satu saksi bisu dari erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010 yang lalu.
BACA JUGA:Inilah Puncak Braksengk, Pesona Alam Yang Tersembunyi di Kota Batu
Bunker ini, dirikan sebagai upaya untuk melindungi masyarakat sekitar dari bahaya letusan gunung berapi, selain itu bunker ini juga dirancang untuk memberikan perlindungan sementara bagi warga dalam situasi darurat.
Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010 yang lalu, merupakan salah satu letusan paling dahsyat dalam sejarah modern, yang menyebabkan kerusakan besar dan mengakibatkan banyak korban jiwa.
Bunker Kaliadem, yang berada di lereng selatan Merapi tersebut menjadi salah satu tempat perlindungan yang digunakan selama bencana tersebut.
BACA JUGA:Terekam CCTV, Kompak Nyolong Elpiji, Pasutri di Lahat Diamankan
Saat ini, bunker tersebut tidak hanya berfungsi sebagai monumen sejarah, namun juga sebagai tempat destinasi wisata yang menawarkan kesempatan untuk memahami dampak erupsi Gunung Merapi.
Disini para pengunjung dapat melihat langsung sisa-sisa kerusakan akibat letusan gunung merapi, sekaligus bisa belajar lebih banyak lagi tentang bencana vulkanik serta upaya mitigasinya.
Selain itu, bunker Kaliadem juga memberikan pandangan yang mendalam tentang kekuatan alam dan kesiapsiagaan, yang diperlukan untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana alam seperti letusan gunung berapi.
BACA JUGA:Antisipasi Kejahatan 3C, Polsek PAU Lakukan Ini
Bunker Kaliadem juga memiliki beberapa keunikan yang menjadikannya sangat menarik baik dari segi sejarah maupun dadi arsitektur.
Bunker ini dibangun dengan struktur beton yang kuat dan dirancang khusus untuk menahan dampak dari aliran lava dan material vulkanik.
Bangunan ini merupakan contoh teknik rekayasa struktural, yang digunakan untuk melindungi manusia dari bencana alam.
Selain itu Bunker Kaliadem juga berfungsi sebagai saksi bisu dari erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010. Selama erupsi tersebut, bunker ini menjadi tempat perlindungan bagi masyarakat sekitar, menunjukkan bagaimana struktur ini efektif dalam melindungi orang dari bencana.