Hal ini dalam politik dianggap wajar, sebelum berkas Model B1 KWK keluar dari partai Demokrat sendiri.
Terkait saling klaim dukungan tersebut, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pagar Alam H. Sahrul Efendi mengatakan, bahwa pihak DPC Partai Demokrat Pagar Alam tidak punya wewenang menentukan pasangan mana nanti yang bakal diusung semuanya di tangan DPD dan DPP.
"Kami sudah menjalankan tugas penjaringan bakal calon. Bahkan semua berkas ketiga pasangan sudah kami serahkan ke DPD Partai Demokrat Sumsel. Jadi keputusan siapa yang akan diusung tetap merupakan wewenang DPD dan DPP Partai Demokrat," ujarnya.
Ditegaskannya, bahwa jika tidak ada perubahan jadwal dalam waktu dekat ini Partai Demokrat akan segera mengumumkan siapa kandidat pasangan calon Walikota Pagar Alam dan Wakil Walikota Pagar Alam yang akan diusung.
"Dua atau tiga hari ke depan jika tidak ada perubahan kita akan umumkan siapa pasangan yang akan kita usung. Namun kami tegaskan apapun keputusannya nanti dari DPP kami akan tegak lurus dan akan memenangkan pasangan yang kami usung," jelasnya.
Dikatakan H. Sahrul Efendi jika saat ini Partai Demokrat di Pagar Alam diumpamakan sebagai 'gadis pingitan' yang sedang diperebutkan.
“Selain itu partai Demokrat juga bisa menjadi penentu salah satu pasangan untuk bisa atau tidak bisa maju di Pilkada Pagar Alam,” ungkapnya. (why)